10 Tari Adat Kalimantan Selatan yang Menarik Untuk Kamu Ketahui

 

CC : infopublik.id

 

Setelah kemarin kita membahas tentang kuliner paling recommended dan bikin YOTers ngiler mampus (baca disini : Paling Populer, Ini Top 10 Kuliner Khas Kalimantan Selatan yang Wajib Kamu Coba!), sekarang kalian akan aku ajak untuk menelusuri kekayaan lainnya di Kalimantan Selatan yaitu tari-tari tradisional mereka yang menawan. Yuk, simak ulasan di bawah!

  • Tari Radap Rahayu

Tari Radap Rahayu adalah salah satu tarian dari Kalimantan Selatan yang biasanya digunakan untuk menyambut tamu kehormatan, dapat pula dilakukan dalam kegiatan lain seperti upacara perkawinan, kehamilan dan juga kematian. Tari ini dibawakan oleh beberapa wanita yang digambarkan layaknya bidadari dengan memakai selendang dan membawa sebuah mangkuk berisi kelopak-kelopak bunga yang nantinya akan ditabur, menunjukkan rasa suka cita pada kedatangan tamu-tamu tersebut.

  • Tari Persembahan Nuansa

Tari lainnya yang juga digunakan untuk menyambut tamu kehormatan adalah tari Persembahan Nuansa. Bedanya, tarian ini lebih condong ke arah islami. Tarian ini dibawakan dengan anggun oleh para penari sembari menaburkan bunga sebagai ungkapan syukur mereka atas limpahan kebaikan yang telah diberi oleh Tuhan Yang Maha Esa.

  • Tari Giring-Giring

Tarian yang berasal dari suku Dayak Banjar menceritakan suka cita dan penghormatan atas hadirnya tamu undangan yang datang di bumi  Kalimantan. Tarian ini dibawakan oleh beberapa penari yang memegang semacam batang kayu dibalut rumbai benang wol. Batang kayu tersebutlah yang dimaksud dengan Giring-Giring, properti yang menjadi ciri khas tarian ini, YOTers.

  • Tari Baksa Kembang

Baksa diartikan sebagai kelembutan. Baksa Kembang merupakan salah satu tarian yang sering pula ditampilkan untuk menyambut tamu-tamu kehormatan yang datang dengan lembut sebagai tuan rumah. Ciri khas tarian ini adalah banyaknya bunga melati yang digunakan sebagai properti untuk memperindah tari, diantaranya selendang dan bunga melati yang berjuntai di kanan dan kiri kepala penari, serta Bogam Melati yang dipegang penari selama tampil.

  • Tari Maragap Humbayang

Maragap Humbayang dapat diartikan sebagai memeluk bayangan. Tarian ini menggambarkan tentang salah satu tradisi masyarakat Borneo dahulu yaitu merantau untuk mencari nafkah, yang mau tak mau harus meninggalkan kekasih dan keluarga tercinta, kalau bahasa anak jaman sekarang LDR (Long Distance Relationship), haha. Persis seperti namanya, Maragap Humbayang, yang bisa dilakukan hanyalah memeluk sesuatu yang hampa, mengharap kehadiran yang terkasih sembari mendoakannya untuk baik-baik saja dan tak pergi begitu lama. Relate banget huft, saya jadi sedih :(.

  • Tari Maitik

Tari Maitik menceritakan keseharian masyarakat Pahuluan Banjar yang menjadi peternak itik (bebek). Dibawakan para penari yang berlagak seperti itik dan satu orang diantaranya memerankan sebagai peternak itik, dengan ciri khas adanya ketopong itik di kepala penari dan selendang yang tersampir di pinggangnya. Lucu, ‘kan?

  • Tari Manangguk

Tari lainnya yang mengisahkan kebiasaan orang Banjar lainnya adalah Tari Manangguk, lebih tepatnya kegiatan menangguk iwak (menangkap ikan menggunakan tangguk). Dibawakan dengan properti khas berupa tengkulup dari bahan kain sasirangan, kain khas Kalimantan Selatan dan juga tangguk, alat menangkap ikan.

  • Tari Maayam Tikar

Tarian satu ini berasal dari Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, yang menceritakan para remaja putri yang tengah menganyam tikar dan anyaman lainnya di daerah Margasari, biasanya terdiri dari 10 wanita. 

  • Tari Limpuar

Menceritakan tentang keseharian masyarakat pedalaman Dayak Banjar yang bekerja sebagai petani beras, mulai dari menanam hingga memanen padi yang sudah matang. Ciri khas tari Limpuar ada pada properti utama yang mereka gunakan yaitu Lanjung.

  • Tari Benteng Carucuk

Tari yang memiliki ciri khas adanya tongkat panjang yang menggambarkan carucuk sebagai alat perang tradisional ini menceritakan bagaimana Tari Benteng Carucuk adalah kesenian tari yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Tari ini menceritakan sejarah peperangan antara Pangeran Suriansyah dan Temenggung berebut tanah kerajaan Banjar dan asal mula terbentuknya kampung Kuin. Filosofi di dalamnya kental sekali, ‘kan, YOTers?

 

Great! Selamat bagi kalian sudah membaca ulasan di atas baik-baik, apakah salah satu diantaranya ada yang menarik perhatianmu? Mana, nih, tari yang paling unik menurut YOTers? 

 

Published by Hikmah, Marcomm Staff YOT Banjarmasin

Referensi

√ 9 Tarian Kalimantan Selatan dan Penjelasannya

16 Tarian Daerah Kalimantan Selatan dan Keterangan Beserta Gambar – Silontong

Leave a Reply

Your email address will not be published.