2 Cara Menjawab Kelebihan Kekurangan Ketika Wawancara Kerja

Apakah saat ini kamu akan melakukan wawancara kerja? Ketika wawancara kerja, kita akan diberikan banyak pertanyaan oleh pewawancara. Salah satu pertanyaan yang akan ditanyakan adalah tentang kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki. Mungkin kamu merasa bingung bagaimana cara menjawab kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki.

Kamu merasa bingung bagaimana cara menjual diri melalui jawaban tentang kekurangan diri yang kamu miliki tanpa membuat citra kamu menjadi runtuh di depan pewawancara. Mungkin sebagian besar orang merasakan hal yang sama denganmu.

Banyak orang yang lebih memilih untuk menjawab pertanyaan kekurangan diri dengan seminimal ia mungkin. Hal ini karena mereka takut citra yang mereka bangun melalui kelebihan diri mereka akan runtuh dalam waktu sekejap saja. Nah, berikut ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menjawa kelebihan dan kekurangan kamu. Apa saja? Yuk, kita bahas!

1. Kamu dapat menjawab dengan jujur

Salah satu yang harus dihindari ketika wawancara kerja adalah berbohong dengan melebih-lebihkan kemampuan diri. Alangkah baiknya jika kamu jujur atas kemampuan yang kamu miliki. Setiap orang tentu ingin sekali terlihat baik ketika mereka sedang wawancara kerja. Oleh karena itu, untuk terlihat baik itulah kadang membuat orang berbohong mengenai kelebihan yang mereka miliki.

Kamu harus menghindari hal ini ya. Karena sangat ditakutkan kamu lupa dengan apa yang kamu ceritakan ketika ditanya ulang oleh si pewawancara. Tentu hal ini dapat merusak citra yang telah kamu bangun di awal wawancara. Oleh karena itu, melebih-lebihkan kelebihan yang kamu miliki boleh-boleh saja dilakukan asal apa yang kamu katakan sesuai dengan yang terjadi.

2. Cara menjawab kelebihan dan kekurangan haruslah diberi penerapan dari keduanya

Mungkin kamu pernah mendengar peribahasa tentang tong kosong nyaring bunyinya. Ketika wawancara kamu hanya banyak berbicara tanpa ada bukti tindakan, maka hal ini sama saja dengan peribahasa yang tadi.

Kamu sudah sibuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan kamu yang telah sesuai dengan lamaran kerja kamu, namun ternyata tidak ada bukti penerapan yang telah kamu lakukan. Jika kamu melakukan hal tersebut, tentu kamu akan dinilai buruk oleh si pewawancara. Oleh karena itu, ketika kamu menyampaikan kelebihan dan kekurangan, ada baiknya jika disertakan dengan bukti juga.

Itulah tadi dua cara yang dapat kamu lakukan untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut. Kamu harus menjawab kedua pertanyaan tersebut dengan menyesuaikannya dengan lamaran kerja kamu. Kamu juga harus menyeimbangkan kedua jawaban sehingga tidak terlihat seperti mengada-ngada. Yang paling penting adalah kamu harus memiliki perencanaan sebelum melakukan wawancara. Kamu harus mengetahui hal-hal apa saja yang bisa kamu sampaikan dan apa yang tidak bisa kamu sampaikan.