4 Jenis Gaya Komunikasi yang Harus Kamu Tahu!

Tentu setiap orang memiliki cara yang unik dalam berkomunikasi.
buy valtrex online petsionary.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/new/valtrex.html no prescription

Namun pada dasarnya terdapat empat gaya dalam berkomunikasi yaitu pasif, agresif, pasif-tegas, dan asertif. Nah dengan tahu gaya komunikasi mereka, maka bisa membantu kita untuk lebih mudah berinteraksi dengan orang lain, terhindar dari konflik dan kesalahpahaman, ini juga salah satu skill penting di dunia kerja.

Yuk kita cari tahu apa saja pengertian dari gaya komunikasi:

  1. Agressive: ekspresif, mendominasi dan memotong pembicaraan, suara agak keras dan kontak mata intens, mengintimidasi, suka menyuruh, susah mendengarkan pendapat orang lain.

Beberapa contoh frasa yang digunakan oleh komunikator pasif diantaranya seperti, “Aku benar dan kamu salah”, “Ini semua salahmu”, dan “Aku akan menjalankan strategi ini apapun yang terjadi”.

Saran untuk si agressive: belajar komunikasi yang lebih tenang dan tidak mendominasi, supaya tidak menyulitkan kamu untuk membangun hubungan baik dengan orang lain.

  1. Passive: cenderung pendiam dan menghindari debat, kurang pede berpendapat, sulit bilang tidak, kurang kontak mata sat berkomunikasi. Sikapnya pun sering acuh tak acuh serta mengalah pada orang lain. Sehingga sering menimbulkan kesalahpahaman, memicu kemaran dan kebencian.

Beberapa frasa yang akan digunakan oleh komunikator pasif diantaranya seperti, “Hal ini tidaklah penting”, “Sebaiknya aku menghindar dari konflik”, dan “Aku hanya ingin hidup damai”.

Saran untuk si passive, latih kemampuan komunikasi, cari tahu keadaan yang bikin kamu lebih nyaman, jangan pernah menyerah untuk coba berinteraksi dengan orang lain

  1. Passive agressive: kata-katanya menyenangkan tapi gak sejalan dengan tindakan, gak mau to the point, suka menggunakan sindiran, sering bergumam dalam hati. Kemungkinan besar meraka akan berkomunikasi dengan bahasa tubuh.
    buy dapoxetine online petsionary.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/new/dapoxetine.html no prescription

Contoh frasa yang digunakan oleh komunikator pasif-agresif seperti, “Tidak apa-apa, namun jangan kaget ketika aku marah”, “Tentu kami dapat melakukan hal-hal dengan cara yang Anda lakukan (sembari bergumam pada diri sendiri bahwa cara itu adalah cara yang tidak mungkin)”

Saran untuk berpikir lebih positif, lebih jujur dan terbuka lalu berlatihlah untuk lebih aktif berkomunikasi agar orang lain mendengarkan pendapatmu.

  1. Assertive: terbuka dengan pendapat orang lain, berani menyampaikan saat ingin menolak, mampu berkolaborasi dengan orang lain dan berbagi ide, mampu berempati.

Salah satu ciri komunikator asertif adalah pada penggunaan pernyataan “Saya”, seperti “Saya merasa frustasi ketika Anda terlambat”, atau “Saya tidak suka harus menjelaskan hal ini secara berulang-ulang”. Ini menunjukkan kepemilikan perasaan dan perilaku tanpa menyalahkan orang lain.

Saran: lebih percaya diri dan terbuka, menerapkan active listening.

Baca artikel lain di sini:

Tonton video inspiratif di sini:

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini!