Mitos Lemak – Lemak adalah salah satu komponen penting dalam diet kita, tetapi seringkali menjadi subjek mitos dan pemahaman yang salah. Dalam artikel ini, kita akan membongkar beberapa hal yang tidak benar seputar lemak yang perlu kamu ketahui.
4 Mitos Lemak
Baca Juga
6 Fakta Lemak yang Belum Banyak Orang Tahu!
Mitos Lemak: Semua Lemak Buruk untuk Kesehatan
Mitos pertama yang perlu dibongkar adalah anggapan bahwa semua jenis lemak buruk untuk kesehatan. Faktanya, ada lemak baik dan lemak buruk. Lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda, yang ditemukan dalam minyak zaitun, alpukat, dan ikan berlemak, adalah contoh lemak yang baik dan memiliki manfaat kesehatan.
Lemak jenuh dan lemak trans, yang ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji, lebih baik dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Menghindari Lemak Membantu Menurunkan Berat Badan
Mitos ini telah berkembang pesat, terutama dalam tren diet rendah lemak. Sebenarnya, menghindari semua lemak tidak selalu membantu menurunkan berat badan. Lemak adalah sumber energi penting dan dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama.
Yang lebih penting adalah jenis lemak yang kamu konsumsi dan seberapa banyak yang kamu makan. Menggantikan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal atau lemak tak jenuh ganda bisa menjadi strategi yang lebih baik.
Makanan Rendah Lemak Selalu Lebih Sehat
Makanan rendah lemak tidak selalu lebih sehat. Untuk mengganti rasa yang hilang akibat penurunan lemak, banyak makanan rendah lemak mengandung tambahan gula atau bahan pengisi lainnya yang tidak sehat. Ketika memilih makanan rendah lemak, perhatikan label dan bahan tambahan yang mungkin digunakan.
Lemak Tidak Dibutuhkan dalam Diet
Mitos ini salah besar. Lemak adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk berbagai fungsi, termasuk penyerapan vitamin yang larut dalam lemak (seperti vitamin A, D, E, dan K), menjaga kesehatan kulit dan rambut, dan mendukung fungsi otak yang optimal. Tanpa cukup lemak dalam diet, tubuh kamu mungkin mengalami masalah kesehatan.