4 Villain Belajar yang Harus Disingkirkan Ala Jim Kwik

Seperti halnya di dalam sebuah film, akan ada villain atau penjahat yang akan menghancurkan sebuah tatanan. Begitu juga dalam kehidupan kita spesifiknya saat belajar. Begitu banyak distraksi yang akan menghancurkan tatanan belajar salah satunya digital. Jim Kwik dalam bukunya Limitless memberikan gambaran siapa saja yang menjadi penjahat dalam proses belajar.

  1. Digital deluge

Kita memang hidup di era informasi hanya dengan sekali klik. Memang informasi bukan lah sebuah musuh, atau pun villain. Namun terlalu banyak informasi digital di internet yang diserap otak justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Overload informasi ini bahkan bisa membuat kita kesulitan untuk tidur, kecemasan dan mengganggu proses berpikir.

Maka untuk menghindari villain ini, kita perlu mengendalikan bukan hanya informasi yang kita konsumsi tapi seberapa sering kita mengonsumsinya. Jadwalkan ruang kosong agar tidak terkenal efek banjir digital.
buy albuterol online nouvita.co.uk/wp-content/themes/fing/inc/php/albuterol.html no prescription

  1. Digital distruction

Seberapa sering kita memeriksa gawai dalam sehari? atau kapan terakhir kali kita pergi ke suatu tempat tanpa ponsel? Lalu yang membuat kita betah untuk memegang ponsel salah satunya adalah media sosial entah itu tik-tok, instagram, atau pun email pekerjaan yang rasanya tak bisa ditinggalkan. Maka media sosial menjadi penyumbang dopamine terbesar seiring kita mendapat notifikasi media sosial.

Villain ini dapat menurunkan tingkat fokus kita saat belajar (deep work dan deep learning).

  1. Digital dementia

Terlalu bergantung terhadap teknologi digital dapat menurunkan kemampuan otak jangka pendek kita (short term memory). Jika dulu kita menghafal daftar belanjaan yang akan dibeli sekarang kita bisa menuliskannya di notes handphone, atau dulu menghafalkan alamat rumah teman, kita perlu mencatat dan mengingatnya lalu sekarang hanya perlu share lokasi.

  1. Digital deduction

Dari semua villain, ini yang paling sulit. Lagi menyelesaikan soal bingung harus jawab apa tinggal search internet buka brainly. Sayangnya, karena dunia menghasilkan lebih banyak informasi, semakin sulit untuk menemukan informasi yang berkualitas. Alih alih dapat ilmu malah mengurangi kemampuan berpikir dan skill kritis dalam mengutarakan pendapat sendiri.

Baca artikel lainnya di sini:

Tonton video inspiratif di sini:

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini!