5 Fakta Menarik Kebaya, Goes To UNESCO!

Kebaya

Bertepatan dengan hari sumpah pemuda, Jumat (28/10/2022), kebaya ikut ramai dibicarakan di jagat maya. Kebaya memang tak lepas dari gerakan nasionalisme yang membentuk identitas Indonesia.

Itulah alasannya muncul kampanye ‘Kebaya Goes To UNESCO’ yang menyerukan dukungan untuk menjadikan kebaya sebagai warisan budaya tak benda versi Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu.

Masih ada juga fakta menarik kebaya lainnya yang kamu perlu tau. Apa aja ya kira-kira?

 

1. Berasal dari Kerajaan Majapahit

Menurut sejarah, bentuk paling awal kebaya itu berasal dari istana Kerajaan Majapahit yang dikenakan oleh para bangsawan seperti permaisuri dan selir raja. Seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya islam ke Indonesia, model kebaya juga lebih sopan dan tertutup menyesuaikan dengan ajaran agama islam yang mengharuskan perempuan menutup aurat.

 

2. Awalnya Hanya Boleh Digunakan Para Bangsawan

Zaman dahulu kebaya hanya boleh digunakan oleh mereka yang berasal dari kalangan bangsawan saja terutama bangsawan Jawa di Yogyakarta dan Surakarta. Namun seiring berjalannya waktu, pakaian ini dapat digunakan oleh semua orang dari berbagai golongan masyarakat.

 

3. Memiliki Arti yang Mendalam

Kebaya menjadi lambang emansipasi perempuan karena sangat lekat dengan R.A. Kartini.

Kebaya dibuat dengan potongan kain yang membentuk dan menutupi tubuh memiliki arti bahwa perempuan harus bisa menjaga diri. Model kebaya zaman dahulu yang sangat sederhana menjadi cermin kesederhanaan masyarakat dan perempuan Indonesia.

Jika disimpulkan kebaya menjadi lambang nilai-nilai yang diharapkan dari seorang perempuan, juga sebagai penghormatan bagi tubuh perempuan maupun bagi orang lain. Kualitas feminisme perempuan pada saat itu juga terwujud pada kebaya yang mereka kenakan.

 

4. Ditetapkan Sebagai Busana Nasional Indonesia

Pada tahun 1940-an untuk meningkatkan pamor kebaya yang sempat terpuruk di masa penjajahan Jepang. Presiden Soekarno kemudian menetapkan kebaya sebagai busana nasional Indonesia bagi perempuan Indonesia.

 

5. Mengikuti Perkembangan Zaman

Kebaya juga selalu menyesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai luhur seorang wanita pemakainya yang anggun dan elegan. Kebaya juga mampu dan luwes mengikuti perkembangan fashion bahkan yang unik sekalipun namun tetap memancarkan kesederhanaannya.

Rekomendasi Buat Kamu Baca

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.