Mitos Vitamin B9 – Vitamin B9, yang juga dikenal sebagai asam folat, adalah nutrisi penting yang memiliki peran krusial dalam menjaga kesehatan tubuh. Meskipun demikian, ada beberapa mitos yang masih beredar seputar vitamin B9. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos umum tentang asam folat.
5 Mitos Vitamin B9
Baca Juga
6 Fakta Menarik Tentang Vitamin B9
Mitos Vitamin B9: Semua orang memerlukan suplemen asam folat
Fakta: Ini adalah salah satu mitos paling umum. Kebanyakan orang dapat memenuhi kebutuhan asam folat mereka melalui makanan sehari-hari, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Suplemen asam folat sebaiknya hanya dikonsumsi jika dianjurkan oleh profesional kesehatan, terutama selama kehamilan atau dalam kasus defisiensi yang terdiagnosis.
Semakin banyak asam folat yang dikonsumsi, maka semakin baik
Fakta: Asam folat adalah nutrisi yang penting, tetapi mengonsumsinya dalam dosis yang sangat tinggi tidak memberikan manfaat tambahan dan dapat memiliki efek samping negatif. Kelebihan asam folat dapat menyebabkan masalah pencernaan, gangguan tidur, dan bahkan dapat berinterferensi dengan penyerapan nutrisi lainnya.
Asam folat dapat mengobati gangguan kesehatan tertentu
Fakta: Asam folat dapat membantu mencegah beberapa kondisi, seperti cacat tabung saraf pada janin selama kehamilan. Namun, asam folat bukan obat ajaib yang dapat mengobati gangguan kesehatan tertentu seperti depresi atau penyakit jantung. Pengobatan gangguan kesehatan yang serius harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Tidak mungkin mendapatkan terlalu banyak asam folat dari makanan
Fakta: Kelebihan konsumsi asam folat dari makanan jarang terjadi, tetapi mungkin terjadi jika Anda mengonsumsi dosis yang sangat tinggi dari suplemen. Kelebihan asam folat dapat menyebabkan efek samping seperti masalah pencernaan dan interferensi dengan penyerapan vitamin B12. Penting untuk membatasi konsumsi asam folat dalam batas yang aman.
Semua bentuk asam folat sama.**
Fakta: Asam folat memiliki beberapa bentuk, termasuk folaat alami yang ditemukan dalam makanan dan bentuk sintetis yang digunakan dalam suplemen. Tubuh lebih efisien dalam menyerap folaat alami dari makanan daripada bentuk sintetis. Namun, dalam banyak kasus, suplemen yang mengandung bentuk sintetis, seperti asam folat, disarankan untuk memenuhi kebutuhan harian.