5 Sifat Ini Bisa Dipelajari Dari Itaewon Class Jika Kamu Ingin Menjadi Pengusaha

Jika Anda adalah seorang yang fokus pada pesaing, Anda harus menunggu sampai waktu di mana pesaing Anda melakukan sesuatu. Tapi jadi orang yang fokus pada konsumen, maka Anda akan menjadi pionir – Jeff Bezos

  1. Nilai dan Tekad yang Kuat
    Dalam drama ini Park Sae Royi memiliki nilai dan prinsip yang kuat dalam menjalani usaha kedai yang ia bangun dari awal. Ia selalu berprinsip bahwa tidak mementingkan keuntungan dalam menjalankan usahanya namun lebih mengutamakan kemanusiaan dan kepercayaan.
    buy lexapro online www.neurolinkchiropractic.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/patterns/php/lexapro.html no prescription

    Selain itu Park Sae Royi memiliki tekad yang kuat tetap menjalankan usahanya meski beberapa kali usahanya hampir digagalkan oleh Jang Dae Hee (CEO Perusahaan Jangga tempat ayahnya bekerja). Nilai dan tekad yang kuat tersebutlah yang selalu ditanamkan oleh Park Sae Royi dalam menjalankan usahanya. Nilai ini juga yang selalu menjadi pijakan Park Sae Royi dalam mengambil keputusan untuk usaha kedai DanBam nya tersebut.
  2. Menjadi Leader Yang Bijaksana
    Park Sae Royi dalam drama ini berperan sebagai pemilik sekaligus leader di kedai DanBam. Ada satu scene ketika Man Hyun Yi yang berperan sebagai koki namun ia dinilai tidak bisa membuat makanan yang enak oleh Jo Yi Seo yang berperan sebagai manager di kedai DanBam. Jo Yi Seo mengatakan kepada Park Sae Royi bahwa Man Hyun Yi tidak dapat memasak dan meminta ia dipecat dari pekerjaannya sebagai koki. Alih – alih memecat Man Hyun Yi, Park Sae Royi justru memberikan gaji 2x lipat kepadanya. Park Sae Royi memberikan kesempatan kepada Man Hyun Yi untuk bekerja lebih keras lagi senilai gaji yang ia berikan untuk membuat makanan yang lezat. Dalam hal ini, Park Sae Royi memiliki cara yang berbeda dalam membuat keputusan kepada karyawannya. Ia mementingkan prinsip kemanusian dan kepercayaan yang selalu ia pegang. Ia percaya bahwa Man Hyun Yi bisa lebih berkualitas dengan kerja kerasnya. Kalau jahat pasti sudah dipecat tanpa memikirkan aspek lainnya bukan?
    buy avanafil online www.neurolinkchiropractic.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/patterns/php/avanafil.html no prescription
  3. Pantang Menyerah Meski Cobaan Silih Berganti
    Seperti kita tahu dalam membangun usaha kedainya ini Park Sae Royi dihadapkan cobaan terus menerus akibat ambisinya yang kuat untuk mengalahkan Jangga Group. Ketika usahanya mulai meningkat, tempat kedainya dibeli oleh Jangga Group melalui pemilik gedungnya. Hal ini mengakibatkan penurunan yang sangat dratis untuk kedainya karena tempat yang baru tidak seramai di Itaewon. Namun dalam hal ini, Park Sae Royi tidak menyerah, dibantu oleh Jo Yi Seo yang merupakan selebgram dengan banyak followers, ia mempromosikan lokasi kedai barunya tersebut.
    buy filitra professional online www.mydentalplace.com/wp-content/themes/twentytwelve/inc/en/filitra-professional.html no prescription

    Dalam hal ini, Park Sae Royi benar – benar sabar menghadapi Jangga Group dan terus mengusahakan segala hal agar hasil yang ia inginkan tercapai
  4. Berani Ambil Resiko
    Sebagai pengusaha, kita harus berani dalam mengambil resiko untuk kedepannya. Resiko inilah yang akan menjadi tantangan tersendiri untuk kita. Seperti dalam drama ini, Park Sae Royi berani mengambil keputusan untuk mengambil sahamnya untuk membeli gedung baru untuk kedainya meski lokasinya sepi pengunjung. Berkat keahlian dan kerja keras yang dimiliki oleh Park Sae Royi dan team, kedainya pun menjadi ramai meski dilokasi yang sepi. Namun dalam mengambil resiko ini kalian harus memikirkan dengan matang ya jangan sampai resiko yang diambil menjadi boomerang untuk kalian juga.
  5. Jangan Terburu – Buru Dalam Mengambil Sebuah Keputusan, Pikirkanlah Dengan Matang! Menuju episode terakhir, DanBam mendapatkan seorang investor dan karena Jo Yi Seo berpikir ini adalah kesempatan yang bagus dan jangan disia-siakan akhirnya Pak Sae Royi mengiyakan keinginan Jo Yi Seo. Padahal sebenarnya, keinginan Park Sae Royi ingin membangun cabang diberbagai tempat tidak langsung menjadikan DanBam menjadi sebuah perusahaan. Akhirnya pun, keputusan yang diambil oleh Park Sae Royi tersebut menjadi boomerang untuknya. Inverstor tersebut adalah suruhan dari Jangga Group yang sengaja membuat Park Sae Royi merugi. Dalam hal ini, kita dapat ambil pelajaran bahwa sifat terburu – buru dalam membuat keputusan adalah hal yang fatal. So jangan terburu – buru ya dalam megambil keputusan!So dari ke 5 sifat diatas yang mana nih yang kamu miliki?


Leave a Reply

Your email address will not be published.