7 Cara Menenangkan Balita Tantrum, Terapkan!

Cara Menenangkan Balita Tantrum

Tahukah anda bagaimana cara menenangkan balita tantrum? Balita tantrum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perilaku emosional yang intens dan meledak-ledak pada anak-anak usia balita (sekitar 1 hingga 3 tahun). Tantrumseringkali terjadi ketika anak merasa frustrasi, marah, atau tidak dapat mengungkapkan keinginannya dengan kata-kata.

Selama tantrum, anak dapat menunjukkan berbagai tanda-tanda, seperti menangis keras, berteriak, meronta-ronta, melempar barang, menendang, dan bahkan terjatuh ke lantai sambil menggelepar. Mereka mungkin juga menunjukkan ekspresi wajah yang marah, dan ada kemungkinan mereka akan menolak berinteraksi atau berbicara dengan orang dewasa.

Tantrum pada balita sebagian besar terjadi karena mereka belum mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang cukup untuk mengelola frustrasi atau ekspresi emosi mereka dengan cara yang lebih baik. Balita seringkali merasa terbatas dalam komunikasi verbal dan belum dapat mengartikulasikan keinginan atau perasaan mereka secara efektif.

Beberapa faktor yang dapat memicu tantrum pada balita termasuk kelelahan, lapar, rasa takut, kekecewaan, keinginan untuk menguji batasan, atau perasaan tidak aman. Selain itu, perubahan rutinitas, stres, atau ketegangan di lingkungan sekitar juga dapat mempengaruhi kecenderungan terjadinya tantrum.

Tantrum pada balita adalah reaksi yang umum terjadi saat mereka merasa frustrasi, lelah, lapar, atau tidak mampu mengungkapkan keinginan atau kebutuhan mereka. Untuk menenangkan balita yang sedang tantrum, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda ikuti:

  1. Tetap tenang: Tetaplah tenang dan jaga emosi Anda agar tidak terbawa oleh emosi balita. Balita cenderung merasa lebih tenang jika mereka melihat bahwa Anda tetap tenang.
  2. Coba berbicara dengan lembut: Bicaralah dengan suara yang tenang dan lembut untuk mengkomunikasikan bahwa Anda memahami perasaannya. Katakan sesuatu seperti, “Aku mengerti kalau kamu sedang marah/frustrasi/kesal.”
  3. Berikan perhatian: Balita mungkin merasa tidak terdengar atau tidak dipahami, jadi berikan perhatian penuh pada mereka. Duduklah di dekatnya, pandang matanya, dan tunjukkan bahwa Anda peduli.
  4. Hindari hukuman atau ancaman: Jangan mengancam atau menghukum balita selama tantrumnya. Hal ini hanya akan memperburuk situasi dan membuatnya semakin stres.
  5. Berikan pilihan yang terbatas: Ketika balita mulai mereda, berikan pilihan yang terbatas untuk membantu mereka merasa memiliki kontrol. Misalnya, tawarkan dua pilihan mainan atau aktivitas yang dapat mereka pilih.
  6. Ajak bermain atau beraktivitas: Setelah balita merasa lebih tenang, ajak mereka bermain atau beraktivitas untuk mengalihkan perhatian mereka dari situasi yang menyebabkan tantrum.
  7. Berikan pelukan atau kecupan: Setelah balita merasa lebih tenang, berikan pelukan atau kecupan untuk menunjukkan bahwa Anda masih mencintainya meskipun ia marah sebelumnya.

Itulah tadi beberapa cara menenangkan balita tantrum. Untuk menenangkan balita yang sedang tantrum, penting untuk tetap tenang, memberikan perhatian penuh, berbicara dengan lembut, dan memberikan pilihan yang terbatas. Hindari hukuman atau ancaman, dan setelah balita mereda, ajak mereka bermain atau beraktivitas. Ingatlah bahwa setiap balita adalah unik, jadi perlu ada pendekatan yang sesuai dengan kepribadian dan kebutuhan individunya.