7 Ciri Seseorang Meremehkan Dirinya Sendiri

meremehkan dirinya sendiri

Meremehkan diri sendiri adalah perilaku atau tindakan menganggap diri sendiri tidak berharga atau tidak mampu melakukan sesuatu dengan baik. Ini bisa terjadi ketika seseorang merasa tidak percaya diri, rendah diri, atau merasa gagal dalam sesuatu yang diharapkan. Meremehkan dirinya sendiri bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, atau gangguan makan.

Tanda-tanda bahwa seseorang meremehkan dirinya sendiri dapat bervariasi tergantung pada individu dan situasi yang dialaminya. Namun, berikut adalah beberapa tanda yang mungkin dapat menunjukkan bahwa seseorang meremehkan dirinya sendiri:

  • Berbicara negatif tentang diri sendiri: Seseorang yang meremehkan dirinya sendiri mungkin sering mengkritik diri sendiri dengan kata-kata negatif atau merendahkan dirinya sendiri dalam percakapan dengan orang lain.
  • Menghindari tantangan atau kesempatan baru: Orang yang meremehkan dirinya sendiri mungkin enggan mengambil risiko atau mengejar tujuan yang sulit karena mereka tidak percaya pada kemampuan mereka sendiri.
  • Mengabaikan prestasi atau pencapaian: Seseorang yang meremehkan dirinya sendiri mungkin cenderung mengabaikan pencapaian mereka sendiri atau meremehkan prestasi mereka, bahkan jika orang lain memberikan pujian atau pengakuan.
  • Menunjukkan sikap pasif atau pasrah: Orang yang meremehkan diri sendiri mungkin memiliki sikap pasif atau pasrah terhadap keadaan, menganggap bahwa mereka tidak memiliki kekuatan untuk mengubah atau memperbaiki situasi yang dihadapi.
  • Mengalami rasa cemas atau depresi: Orang yang meremehkan diri sendiri mungkin mengalami gejala cemas atau depresi, seperti merasa tidak berharga, tidak berdaya, atau tidak dihargai.
  • Menjaga jarak dari orang lain: Seseorang yang meremehkan diri sendiri mungkin cenderung menjaga jarak dari orang lain karena mereka merasa tidak pantas atau tidak layak untuk didekati.
  • Tidak memperhatikan kebutuhan diri sendiri: Orang yang meremehkan diri sendiri mungkin cenderung mengabaikan kebutuhan diri sendiri, seperti kebutuhan fisik, emosional, atau sosial. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tidak pantas untuk merasa bahagia atau puas dengan diri sendiri.

Mengatasi meremehkan diri sendiri bisa melibatkan pengembangan rasa percaya diri, mengenali kekuatan dan kelemahan diri, serta fokus pada pencapaian positif yang telah dicapai. Terapi psikologis juga bisa membantu dalam mengatasi masalah ini, seperti terapi kognitif perilaku atau terapi psikodinamik. Penting untuk mengatasi perilaku meremehkan diri sendiri agar seseorang dapat mencapai potensi penuh mereka dan hidup yang lebih bahagia dan sehat secara mental.