Akankah Indonesia Mengalami Resesi?

Berita resesi masih memenuhi media dan ramai diperbincangkan. Namun katanya Indonesia bakal masih aman. Akankah kita benar-benar bisa bernapas lega?

 

Baca Juga: Siaga Resesi Ekonomi 2023, Aku Harus Ngapain?

Resesi terjadi ketika aktivitas ekonomi mengalami penurunan signifikan. Krisis ini bisa terjadi selama berbulan-bulan atau bahkan tahunan. Dampak yang ditimbulkan diantaranya penurunan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) atau GDP sampai tingginya angka pengangguran.

 

Jadi resesi nggak?

 

  • Risiko resesi lebih kecil

Sebuah survei dilakukan oleh Bloomberg, dilansir Kompas, dan hasilnya risiko Indonesia mengalami resesi hanya 3%. Angka ini lebih rendah kalau dibandingkan dengan negara-negara lain. Amerika Serikat nih misalnya, ada di angka 40%. Sementara itu kawasan Eropa punya peluang alami resesi lebih tinggi yakni 55%.

Sementara itu tetangga kita di kawasan Asia Tenggara punya peluang yang lebih tinggi dibanding Indonesia, namun masih jauh jika dibandingkan dengan Amerika dan Eropa. Malaysia berpeluang 13% hadapi resesi, sedangkan Thailand dan Vietnam di angka 10%.

See? Peluang Indonesia menghadapi resesi memang lebih rendah. Tapi bukan berarti kita bisa leha-leha. Menabung dan menghemat keuangan tetap jadi langkah yang harus dilakukan.

 

  • Perekonomian masih tumbuh

Dijelaskan Asian Development Bank, perekonomian Indonesia diprediksi bakal tumbuh sebesar 5,0% di tahun 2023. Kalau kata Jiro Tominaga, ADB Country Director for Indonesia, ekonomi Indonesia bisa mengatasi ancaman yang menghadang pertumbuhan ekonomi tersebut.

Meski demikian kita harus hati-hati dengan inflasi guys. ADB menyebut kalau inflasi tahun 2022 kemungkinan naik sampai 4,6% karena harga komoditas yang naik dan kenaikan harga BBM. Angka ini juga diperkirakan bakal naik sampai 6,0% sampai Juni 2023 dan mulai menurun jadi 4,0% di akhir tahun 2023.

Kalau inflasi tinggi, kita juga yang bakal kerepotan karena semuanya jadi lebih mahal dan angka pengangguran juga meningkat.

 

Terus gimana?

Pemerintah Indonesia pasti akan mengeluarkan kebijakan yang relevan untuk hadapi risiko resesi. Nah untuk masyarakat seperti kita-kita ini, ada juga lho yang bisa kita lakukan untuk mendukung pemerintah yakni dengan meningkatkan konsumsi produk domestik.

Mengapa konsumsi produk lokal?

Tujuan dari langkah ini adalah membantu perekonomian lokal untuk tumbuh. Kalau semakin banyak orang pakai produk dalam negeri, tentu para produsen asli Indonesia semakin untung. Kita jadi nggak bergantung terlalu besar pada produk impor.

Kesimpulannya, kita mungkin nggak mengalami resesi sebesar negara lain, tapi Indonesia bakal tetap terdampak. Terlepas dari krisis ekonomi ini terjadi ataupun tidak, konsumsi produk dalam negeri nggak ada salahnya kok YOTers!

 

Butuh inspirasi?

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.

 

Referensi:

Asian Development Bank – Indonesia’s Economy Holding Up Well in 2022; Faces Headwinds in 2023 — ADB

Kompas – 2022 Diyakini Indonesia Aman dari Resesi, Tahun Depan Perlu Diwaspadai