Alasan Anak Muda Zaman Sekarang Lebih Mudah “Jompo”

Anak muda jompo

Generasi muda zaman sekarang seperti milenial dan gen Z mungkin mengalami lebih banyak masalah kesehatan daripada orang tua mereka. Tak jarang anak muda zaman sekarang lebih “akrab” dengan obat sakit kepala, obat asam lambung, bahkan minyak angin dalam beraktivitas.

Kondisi tubuh yang lemah pada anak muda sering dikatakan “jompo” dalam istilah kekinian. Hal yang menjadi penyebab utamanya adalah perbedaan gaya hidup, kecanggihan teknologi, dan kebiasaan yang bikin anak muda tidak aktif bergerak. Berikut adalah beberapa alasan anak muda zaman sekarang lebih jompo ketimbang orang tua mereka, sebagaimana dilansir Bustle.

 

1. Paparan cahaya biru dari gadget

Milenial cukup akrab dengan gadget, seperti TV, smartphone, laptop, dan tab. Gadget tersebut dapat memancarkan cahaya biru yang membuat mata menjadi lebih sensitif dengan cahaya. Dalam 10 tahun terakhir, para ilmuwan menemukan beberapa kasus ketergantungan pada perangkat digital.

“Seiring bertambahnya usia, lensa di mata kita perlahan menguning. Pigmen kuning menyaring cahaya biru dan tingkat paparan kita secara keseluruhan lebih sedikit,”

“Dengan anak-anak berinteraksi dengan teknologi jauh lebih awal daripada orang tua kita, gangguan penglihatan cenderung terjadi lebih awal dan memerlukan perlindungan sejak dini,” kata Dr Jennifer Lyerly, OD.

Kemudian, dampak penggunaan gadget yang tidak terkontrol juga membuat tingginya tingkat keluhan mata yang tegang hingga kondisi mata yang kekelahan. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ketegangan mata akibat terlalu lama menatap gadget dapat memicu nyeri di sekitar mata, iritasi mata, hingga sakit kepala.

 

2. Tidak Aktif Secara Fisik

Konteks atau berita “bahaya duduk terlalu lama” juga kerap menjadi topik yang hangat beberapa tahun belakangan. Peneliti menyebutkan, anak muda zaman sekarang memang kurang aktif dalam bergerak. Hal itu dapat meningkatkan risiko sakit atau nyeri di sekitar leher, pinggang, dan pinggul.

“Apa yang kami lihat adalah anak muda banyak mengeluhkan sakit leher akibat duduk sepanjang hari di depan komputer,” ucap Dr. Snell.

Menurut dia, hal tersebut disebabkan oleh cara generasi muda duduk terlalu lama di depan komputer selama berjam-jam. Ini membuat mereka kurang aktif secara fisik dan sering sakit badan.

 

3. Masalah pendengaran akibat layanan musik digital

Masalah pendengaran sering dikeluhkan generasi muda akibat gaya hidup yang terlalu sering menggunakan layanan musik digital. Misalnya terus-terusan mendengarkan podcast, Spotify, hingga aplikasi musik lainnya seharian penuh. Ketika telinga terlalu sering terpapar headphone, earphone, dan sejenisnya maka dapat berisiko merusak pendengaran.

“Generasi muda terpapar tingkat kebisingan melalui perangkat pendengaran pribadi melebihi apa yang dilakukan generasi sebelumnya,” Jackie L. Clark, PhD, Presiden American Academy of Audiology.

 

Rekomendasi Buat Kamu Baca

 

4. Peran Media Sosial

Generasi muda masa kini cenderung memiliki masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan stres. Kebanyakan faktor penyebabnya dipicu oleh penggunaan media sosial dan menimbulkan gangguan kecemasan yang kerap disebut FOMO atau fear of missing out. Kondisi ini membuat seseorang merasa cemas dan ketakutan ketika mereka ketinggalan informasi dari media sosial.

Kemudahan dalam mengakses teknologi informasi juga membuat generasi muda lebih tanggap terhadap masalah. Dokter dan profesional kesehatan mental setuju bahwa generasi muda saat ini lebih terbuka dan peduli dengan isu kesehatan mental daripada generasi sebelumnya yang cenderung mengabaikan hal tersebut. Sehingga, generasi muda lebih cepat menyadari dan mendapatkan penanganan dini untuk mengatasi gangguan mental yang dialami.

 

5. Keseringan meminum obat

Generasi milenial sering melaporkan masalah pencernaan dan itu sebagian besar terjadi akibat efek samping mengonsumsi obat tertentu. Misalnya saat sakit kepala, lalu kita mengonsumsi Ibuprofen.

Nantinya hal tersebut dapat membuat kita meminum antasida karena obat-obatan seperti Ibuprofen memiliki efek samping menimbulkan gangguan pencernaan. Untuk mencegah hal itu, lebih baik konsumsi minuman herbal yang dapat menangani berbagai masalah tertentu. Misalnya sakit kepala, minuman jahe mungkin bisa menjadi solusinya.

 

Rekomendasi Buat Kamu Baca

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.