Anak Muda Berisiko Kena Alzheimer, Kok Bisa?

Penyakit Alzheimer atau demensia bukan saja menyerang lansia yang berumur 65 tahun ke atas, tetapi juga berisiko pada anak muda. Dokter Spesialis Syaraf RSUD Provinsi NTB dr. Herpan, Sp.S., menyebutkan prevalensi orang yang terkena demensia di Indonesia cukup tinggi.

Pada 2016, prevalensi kasus demensia sebanyak 1,2 juta orang. Pada 2030, prevalensinya diperkirakan mencapai 3 juta orang. Nah, kira-kira apa sih penyebabnya? Ini dia ulasan lengkapnya.

 

Apa Tanda-tandanya?

Demensia terdiri dari beberapa jenis, salah satunya alzheimer. Ia menyebutkan beberapa tanda-tanda orang yang terkena penyakit tersebut.

Demensia atau alzheimer ini ditandai dengan penurunan fungsi kognitif. Akibatnya, Orang Dengan Demensia (ODD) mengalami kehilangan kemandirian untuk melakukan aktivitas dasar sehari-hari. Seperti makan, minum, mandi, berpakaian dan lainnya.

ODD biasanya pikun karena fungsi kognitif yang di dalamnya daya ingat atau memori menurun. Kemudian fungsi memusatkan perhatian ODD hilang. Selanjutnya fungsi bahasa atau komunikasinya menurun.

Selain itu orang yang terkena demensia mengalami gangguan fungsi terhadap pengenalan ruang. Orang yang terkena demensia biasanya sering nyasar dan tidak tau arah. Selain itu, fungsi eksekusi atau membuat keputusan orang yang terkena demensia juga menurun.

 

Bisa Menyerang Anak Muda

Pada umumnya, orang yang terkena demensia atau alzheimer berusia di atas 65 tahun ke atas. Angka kejadiannya makin tinggi seiring bertambahnya usia. Tetapi, kata dr. Herpan, demensia atau alzheimer juga menyerang anak muda usia 30 tahun ke atas.

 

Tidak Bisa Disembuhkan?

Dr. Herpan mengatakan ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko demensia. Seperti olahraga, dan menjalankan hobi. Dengan menjalankan hobi, olahraga dan beraktivitas yang produktif maka akan memberikan stimulus pada otak.

Ia menganjurkan dilakukan upaya preventif dan promotif untuk mencegah penyakit demensia. Apabila mengalami gangguan kognitif ringan, harus segera dikenali dan dideteksi sejak awal.

 

Gaya Hidup Tidak Sehat Bisa Menjadi Pemicu

Sementara itu, Ketua Majelis Psikologi Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Provinsi NTB Drs. Syamsul Buhari, P.Si., M.Kes., mengatakan gaya hidup tidak sehat juga dapat mempercepat seseorang kena demensia. Selain itu, penggunaan gadget yang tidak terkontrol pada anak muda juga dapat berpengaruh fungsi otaknya.

 

Nah, itu dia penjelasan mengenai penyakit alzheimer yang bisa saja menyerang anak muda. Oleh karena itu, kita haruslah senantiasa menerapkan pola hidup sehat. Lakukan juga aktivitas di luar ruangan agar kamu tidak jenuh.

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.