Apa yang Bikin Kita Ditolak HRD?

Apa yang Bikin Kita Ditolak HRD?

Udah ngerasa maksimal dalam membuat lamaran kerja dan interview, tapi kok ditolak HRD ya? Nah, mungkin karena kamu kurang di salah satu poin di bawah ini. Karena di bawah ini adalah berbagai pertimbangan HRD dalam merekrut calon karyawannya.
buy viagra pack online pavg.net/wp-content/themes/twentytwentyone/inc/en/viagra-pack.html no prescription

Yuk kita simak!

  1. Gak Detail Oriented

Gak nulis subject email dan body email, typo di CV atau portfolio kamu, mengirimkan satu lamaran kerja dalam satu email ke berbagai perusahaan sampe gak pake foto yang proper untuk melamar kerja. Parahnya lagi kalo kamu sampe gak mencari tahu sampe detail perusahaan yang kamu lamar begitu juga dengan job descriptions-nya.

Atau mungkin karena CV kamu pake font yang gak pas untuk melamar kerja, Klik link di bawah ini untuk tau font apa yang cocok untuk CV:

Baca juga: Poin Penting yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Cover Letter

  1. Tidak Mengesankan

Semakin panjang CV yang kita buat bukan berarti semakin besar juga kesempatan kita untuk diterima kerja. Semakin panjang CV-mu malah membuka kemungkinan CV mu gak akan dilihat karena dinilai terlalu bertele-tele dan gak ada poin yang bisa bikin kamu tampak mengesankan. Pastikan apa yang kamu tulis di CV-mu adalah poin pentingnya ya.

Begitu juga saat dipanggil interview, kalo kamu pasif atau hanya menonjolkan sisi negatif dirimu aja udah pasti bakalan gak dilanjutin lagi sama HRD. Pastikan saat interview, kamu bisa memberikan feedback dan respon positif ya. Tentunya jangan sampe salah jawab ketika diinterview sama HRD ya. Klik link di bawah ini untuk tau jawaban apa aja yang bisa bikin kamu ditolak interview kerja:

Berbagai jawaban yang bisa bikin kamu ditolak saat interview

  1. Gaji Gak Sesuai

Untuk yang satu ini emang agak ‘tricky’ nih. Sesuaikan gaji yang kamu minta dengan kemampuan dan juga pengalaman.
buy diflucan online nouvita.co.uk/wp-content/themes/fing/inc/php/diflucan.html no prescription

Biasanya kamu akan diminta menyebutkan nominal sama HRD.
buy ventolin online nouvita.co.uk/wp-content/themes/fing/inc/php/ventolin.html no prescription

Tapi, biar gak salah dalam nego gaji, kamu bisa liat tips ini ya:

Fresh graduate emang boleh nego gaji?

  1. Penampilan

Nah ini juga nih yang sering disepelekan. Karena mau melamar kerja, udah pasti outfit kamu harus formal dan tentunya harus rapi. Saat sampe tempat interview, liat lagi penampilanmu dari ujung kepala sampe ujung kaki ya. Makanya, disarankan untuk sampai di tempat interview 30 – 60 menit sebelum interview, supaya kamu bisa merapikan penampilanmu lagi dan mempersiapkan berbagai keperluan interview.

  1. Attitude

Poin yang satu ini juga jadi pertimbangan HRD dalam merekrut karyawan lho. Boleh banget kok kamu menceritakan achievement kamu selama bekerja atau kuliah, tapi jangan sampe terlihat sombong ya dan membuat kamu seolah-olah gak punya kekurangan sama sekali. Attitude yang baik itu juga gak cuma pas interview aja, tapi juga pas udah kerja.

Oh ya, penampilan sama attitude jadi poin yang dinilai sama HRD lho. Baca artikel di bawah ini untuk tau apa aja sih yang dinilai sama HRD saat proses wawancara:

Ini yang dinilai HRD saat wawancara!

  1. Media Sosial

Saat ini media sosial juga jadi salah satu tolak ukur HRD untuk merekrut calon karyawan. Karena, media sosial udah dianggap sebagai personal branding seseorang. Makanya, manfaatkan media sosial kamu untuk membagikan hal-hal yang baik ya.

Mengumbar kehidupan pribadi di medsos bikin susah kerja? Emang iya?

  1. Skill Gak Sesuai dan Kurangnya Pengalaman

Kemungkinan lain yang membuatmu ditolak HRD adalah skill kamu yang gak sesuai dengan yang dibutuhkan. Atau bisa juga karena kurangnya pengalaman kerja. Tapi, jangan sedih buat para fresh graduate. Pengalaman ini juga bisa kamu dapetin dari organisasi kampus atau ikutan volunteering berbagai event kampus ataupun luar kampus. Inget, ada dua skill yang harus kamu miliki, yaitu soft skill dan hard skill. Baca artikel di bawah ini untuk tahu perbedaannya:

Apa itu soft skill? Apa itu hard skill?