Apa yang Kebanyakan Orang Pikirkan Tentang Ekstrovert dan Introvert? Baca Penjelasan Berikut Agar Kamu Tidak Salah Paham!

Teman-teman YOTers, kalian termasuk tipe yang mana ni? Ekstrovert, atau Introvert? Yang teman-teman YOTers tahu tentang Introvert dan Ekstrovert itu apa sih? Ekstrovert yang easy-going, dan Introvert yang cenderung pendiam? Kalo teman-teman YOTers masih mikir kayak gitu, Please, kalian harus banget baca artikel ini untuk bisa lebih memahami dua kepribadian tersebut.

Sebenarnya ni teman-teman, konsepnya bukan seperti itu. Mungkin secara general memang seperti itu kelihatannya. Tapi, sebetulnya Ekstrovert atau Introvert itu merujuk pada bagaimana seseorang memfokuskan energi mereka. Maksudnya gimana sih?

Pertama, ayo kita kenalan dulu sama kepribadian introvert. Kepribadian ini dicirikan dengan seseorang yang memiliki karakter tenang, cenderung suka menyendiri, dan tidak menyukai acara-acara yang sifatnya sosial. Namun, karena karakteristik ini, banyak sekali stereotip orang-orang yang mengira jika introvert itu pasti lah seorang yang pendiam, tidak banyak bicara, dan penyendiri.

Itu hanya ciri umum. Tapi, seorang introvert juga sebetulnya bisa menjadi out-going, terlebih jika mereka ada pada lingkaran pertemanan yang lebih kecil, dan bersama orang-orang yang dianggap si introvert in cukup membuat mereka nyaman. Seorang introvert juga bisa bersosial dengan baik, pun seorang pembicara yang baik. Namun, dari bersosial ini mereka akan cenderung kehilangan energi. Itulah kenapa, introvert akan membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi kembali energi mereka.

Bertolah belakang dengan sosok introvert, sosok ekstrovert diciriakn sebagai karakter yang sociable, ceria, dan memiliki lonjakan energi yang tak terbatas. Memang betul.

Tak seperti Introvert yang akan menunjukan keceriaan dan keterbukaannya pada lingkaran pertemanan yang kecil, seorang ekstrovert dapat menempatkan diri mereka yang ceria dan terbuka pada setiap kesempatan bersosial karena dari bersosial lah mereka memperoleh energi mereka. Justru, jika seorang ekstrovert menyendiri, mereka akan merasa bosan dan energi mereka terkuras.

Selain merujuk pada cara mereka memusatkan energi, extrovert dan introvert juga merujuk pada cara mereka memandang relasi antar manusia, sebut saja bersosial. Apakah fokus mereka bersosial itu ada pada diri mereka, atau justru pada sekeliling mereka dan orang-orangnya.

Seorang ekstrovert jika bersosialisasi akan cenderung memfokuskan diri mereka ke dunia luar, ke sekeliling mereka, ke orang-orang yang ada di sana. Lain hal nya dengan introvert yang melihat dunia luar, dan bersosialisasi itu hanya untuk dirinya sendiri. Singkatnya, ekstrovert bersosialisasi memang sebuah kebutuhan dan keharusan mereka. Sedangkan Introvert, bersosialisasi karena mereka ingin mencapai suatu tujuan untuk mereka sendiri.

Jadi teman-teman YOTers, sampai sini udah paham kan gimana bedanya Introvert sama Extrovert? Jangan salah paham lagi ya… Nggak semua introvert itu selalu pendiam dan penyendiri loh.

 

Author :
Ismi Nur Wulandari

Source:
https://www.insider.com/guides/health/mental-health/introvert-vs-extrovert

Cover Source :
https://www.mindler.com/blog/introverts-extoverts-careers/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.