Apakah Aku Sudah Siap Berpacaran?

Apakah berpacaran itu?

  • Kamu mungkin sering jalan dengan seorang lawan jenis, apakah itu dapat disebut kamu berpacaran?
  • Kamu dan seorang lawan jenis saling tertarik, beberapa kali sehari kamu mengobrol dengannya lewat ponsel. Apakah itu disebut berpacaran?
  • Setiap kali kumpul dengan teman-teman, kamu sering juga bersamanya. Apakah itu disebut berpacaran?

Kemungkinan besar kamu tidak kesulitan menjawab pertanyaan pertama. Tetapi kamu mungkin memerlukan waktu untuk berpikir dahulu sebelum sebelum menjawab pertanyaan kedua dan ketiga.

Apa tepatnya berpacaran itu?

Sebenarnya berpacaran adalah kegiatan antarteman apapun di mana minat romantimu terfokus pada satu orang dan minat orang itu terfokus padamu. Jadi, jawaban untuk ketiga pertanyaan di atas adalah ya. Berkomunikasi melalui ponsel atau bertemu langsung, terang-terangan atau diam-diam. Jika kamu dan teman lawan jenis saling memiliki perasaan romantic dan rutin berkomunikasi, itu berpacaran. Menurut Connolly & Konarski, 1994 pacaran mempengaruhi persepsi tentang diri sendiri, hal tersebut karena berkitan erat dengan kesejahteraan psikologis dan psikososial seseorang sehingga mempengaruhi seseorang dalam menentukan harga diri juga kepercayaan dirinya (1).

Berpacaran sebaiknya memiliki tujuan yang terhormat yaitu membantu pria dan wanita muda untuk menentukan apakah mereka ingin menikahi satu sama lain atau tidak. Memang, beberapa orang tidak menganggap serius berpacaran. Barangkali, mereka hanya suka untuk memiliki teman yang spesial, tanpa berniat menikah.

Yang perlu kamu ketahui adalah hubungan dangkal seperti itu sering kali hanya seumur jagung. Banyak remaja berpacaran satu atau dua minggu saja lalu putus, mereka menganggap hubungan seperti itu sementara saja, bukan untuk mempersiapkan hubungan yang terhormat yaitu pernikahan. Sewaktu seseorang berpacaran jelaslah akan ada perasaan yang dipengaruhi, oleh karena itu pastikan niatmu terhormat.

Kamu dapat mempertimbangkan apakah kamu mau ada orang yang mempermainkan perasaanmu seolah-olah itu mainan anak-anak? Yang dipegang sebentar lalu ditinggal begitu saja? Kalau begitu, kita perlu setuju untuk tidak melakukan hal tersebut kepada orang lain. Jadi kalau kamu berpacaran tanpa berniat menikah, kamu bertingkah seperti anak kecil yang bermain dengan mainan baru lalu membuangnya.

Tips: Dalam mempersiapkan diri untuk berpacaran dan menikah, kamu dapat memilih salah satu sifat yang perlu kamu upayakan seperti (pengendalian diri, ketekunan dalam ibadah rohani, kasih sesama dan sifat-sifat lainnya) kamu dapat mencoba salah satu sifat tersebut selama sebulam dan lihat berapa banyak kamu belajar dan mengembangkan sifat itu.

Tips tersebut dapat membantu kamu mempertimbangkan jika menemukan calon pasangan yang mungkin salah satu sifatnya tidak sesuai dengan prinsip hidupmu. Selain itu, berpacaran bukan soal sepele, jadi sebelum kamu siap untuk berfokus pada seseorang, pelajarilah pelajaran yang sangat penting  yaitu cara menjalin persahabatan. Di kemudian hari, sewaktu sudah bertemu orang yang tepat, kamu menjadi lebih siap untuk menjalin hubungan yang solid.

 

Referensi :

  1. Salerno A, Tosto M, Antony SD. Adolescent Sexual and Emotional Development: The Role of Romantic Relationships. Procedia – Soc Behav Sci [Internet]. 2015;174:932–8. Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.714
This entry was posted in Tips and tagged .