Bagaimana Seharusnya Para Gen Z Memaknai Hari Sumpah Pemuda

https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-background-sumpah-pemuda_9924403.htm#query=sumpah%20pemuda&position=1&from_view=search&track=sph

Helllllouuuur YOTers……
Udah pada tahu dong tanggal 28 Oktober hari apa? Bener banget… Hari Sumpah Pemuda.

Setiap tahunnya, negara kita selalu memperingati Hari Sumpah Pemuda, mengenang bagaimana perjuangan para pemuda jaman dulu mempertahankan Indonesia dan semangat mereka merebut kemerdekaan. Sumpah Pemuda menjadi tolak ukur nasionalisme para pemuda Indonesia. Sebagai generasi muda di jaman sekarang, tentu kita harus tetap memaknai Sumpah Pemuda ini dengan cara yang mungkin berbeda, tapi tetap tidak melunturkan nasionalisme di dalamnya. Lalu, bagaimana sih seharusnya para pemuda yang santer dijuluki Gen Z ini memaknai Hari Sumpah Pemuda itu?

Menyebarkan Kepositifan
Di era yang mana segala hal serba dimudahkan, tak ayal banyak sekali orang-orang yang memanfaatkannya dengan tidak bertanggungjawab. Contoh kecilnya saja, menyebarkan kebencian di sosial media, meninggalkan komen-komen berbau menjatuhkan, menyebarkan berita hoax, dan tentunya masih banyak lagi.

Sebagai pemuda di masa sekarang, hendaknya kita lebih sadar akan kegunaan sosial media dan menggunakannya dengan lebih bijak. Menyebarkan hal-hal positif sekecil apapun, dapat membantu mereka di luar sana yang tengah membutuhkan. Menyebarkan kepositifan, menghargai etika dalam berbicara di sosial media, dapat menjadi sebuah tindakan kita sebagai generasi muda memaknai Sumpah Pemuda dengan cara sederhana lho…

Saling menghormati dan menghargai sesama
Sudah bukan hal yang asing lagi, jika perbedaan terkadang membawa sebuah perselisihan. Baik perselisihan itu menimbulkan masalah besar, ataupun masalah kecil. Tak jarang, adanya perbedaan justru membuat beberapa orang terpecah belah. Berbeda, berarti aneh. Berbeda, berarti mereka bukan golongan kita.

Memaknai Sumpah Pemuda bisa dimulai dengan menghargai perbedaan itu, menanamkan kesadaran pada diri bahwa tidak semua perbedaan itu buruk. Perbedaan justru mungkin dapat membawa perdamaian, dapat melengkapi apa yang rumpang di dalam perbedaan masing-masing. Melihat dari sisi positif sebuah perbedaan, mungkin akan membuat kamu bisa mengharga perbedaan yang ada di sekitar kamu.

Menanamkan dengan erat nilai dan norma yang ada dalam kehidupan sehari-hari
Masuknya budaya-budaya asing ke Indonesia tentu tidak bisa dihindari oleh siapapun. Semakin perkembangan jaman melesat dengan cepat, semakin mudah budaya-budaya asing masuk, dan mungkin mengancam kelestarian budaya dan norma lingkungan yang sudah tertanam sejak jaman dahulu oleh para leluhur. Budaya-budaya asing itu tentu sebagian memberikan pengaruh baik. Namun, tak bisa dipungkiri sebagian nya lagi memberikan pengaruh buruk bagi para pemuda di Indonesia, dan mengubah kebiasaan juga budaya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Menanamkan dengan erat nilai dan norma yang sudah ada dalam mind-set kita dapat membantu menyaring hal-hal yang bisa kita ambil, dan hal-hal yang tidak seharusnya kita ambil dari masuknya budaya-budaya asing itu. Hal itu juga merupakan bagaimana kita menghargai para pejuang muda jaman dulu, dengan menjadi bijak terhadap gempuran budaya asing yang masuk, tidak serta merta mengambilnya dan mengabaikan nilai serta norma yang ada.

Memiliki kesadaran kuat atas betapa pentingnya pengembangan diri, tanpa meninggalkan nilai-nilai bangsa Indonesia di dalamnya
Cara selanjutnya untuk memaknai sumpah pemuda adalah memiliki kesadaran akan pentingnya pengembangan diri. Terus belajar hal-hal yang berkembang dengan pesat di dunia ini, terus menyelaraskan pengetahuan dengan apa yang baru terjadi, tapi tidak meninggalkan nilai-nilai bangsa Indonesia yang ada di dalamnya. Tetap terus mengikuti moderenisasi, tanpa lupa akan budaya, nilai, serta norma bangsa Indonesia sendiri.

 

Jadi, temen-temen YOTers, sudah kah kalian memaknai Hari Sumpah Pemuda ini dengan benar? Atau, kalian punya cara sendiri untuk menghargai jerih payah perjuangan pemuda jaman dulu? Yuk, kita sama-sama menjadi pemuda dengan mind-set yang luas, dengan pengetahuan yang luas, tanpa lupa jika dalam hidup kita masih ada nilai dan norma yang tak bisa digantikan dengan betapa tinggi ilmu pengetahuan yang kita miliki. Boleh kita menerima budaya asing itu masuk, boleh kita mengambil sedikit dari budaya itu untuk kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari, tapi juga kita sebagai pemuda Indonesia harus ingat bahwa tak semua budaya asing itu bisa kita terapkan dalam hidup kita. Tetap menjadi Indonesia, meskipun pandangan kita mendunia.

 

Penulis : Ismi Nur Wulandari
Cover : https://www.freepik.com/free-vector/hand-drawn-background-sumpah-pemuda_9924403.htm#query=sumpah%20pemuda&position=1&from_view=search&track=sph

Leave a Reply

Your email address will not be published.