Bahaya Konsumsi Junk Food

Bahaya konsumsi junk food akan berdampak pada kondisi kesehatan tubuh kita. Junk Food sendiri merupakan makanan siap saji yang rendah nutrisi dan gizi. Makanan jenis ini seringkali kaya akan lemak jenuh, gula tambahan, dan garam. 

Baca Juga: 

Makanan Mengandung Micin Yang Bisa diHindari!

Contoh umum dari junk food yaitu, keripik kentang, kue kering, permen, minuman bersoda, makanan ringan seperti coklat, serta makanan cepat saji yang tinggi lemak dan kalori contohnya burger, kentang goreng, dan ayam. Junk food sering dianggap sebagai makanan tidak sehat karena dapat menyumbang pada masalah kesehatan antara lain, obesitas, penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Juga 

Bahaya Sering Makan Manis bagi Kesehatan Tubuh

5 Makanan Menyebabkan Asam Lambung Naik

Bahaya Konsumsi Junk Food

 

1. Obesitas: Junk food mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan garam. Konsumsi berlebihan kalori tanpa nutrisi yang seimbang dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang berujung pada obesitas.
2. Diabetes Tipe 2: Konsumsi gula berlebihan dalam junk food dapat menyebabkan resistensi insulin dan akhirnya menyebabkan diabetes tipe 2. Gula tambahan juga dapat menimbulkan kenaikan gula darah yang cepat dan turun drastis. 
3. Masalah Pencernaan: Makanan junk food cenderung rendah serat, yang penting untuk kesehatan pencernaan. Kurangnya serat dapat menyebabkan sembelit, gangguan pencernaan, dan risiko masalah usus lainnya.
4. Kesehatan Gigi: Junk food yang mengandung gula dapat merusak gigi dengan memberikan ruang pertumbuhan bakteri penyebab kerusakan gigi.
5. Penyakit Jantung: Kandungan lemak jenuh dan garam yang tinggi dalam junk food dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan penyakit kardiovaskular. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berkontribusi pada penyumbatan arteri dan aterosklerosis.

 

Bahaya konsumsi junk food sangat berbahaya YOTers, selain bisa terkena risiko penyakit jantung, diabetes, hingga obesitas, YOTers bisa jadi ketergantungan makanan tersebut.