Batik Bisa Menjalin Persatuan dan Kesatuan

Hampir setiap derah dari Sabang sampai Merauke mempunyai batik yang khas. Walau berbeda-berbeda motifnya, namun langsung dapat dikenali sebagai hasil budaya Indonesia. 

 

Demikian juga dengan keragaman suku di Indonesia. Perbedaan mencolok antara satu dengan yang lain, justu memperkuat indentitas mereka sebagai bagian bangsa Indonesia. Bhineka Tunggal Ika.

 

Demikian disampaikan Wakil Ketua MPR RI Mahyudin, dalam silahturahmi dengan jajaran Pemkab Purwakarta, Jumat (22/5/2015). Kegiatan di Balai Nagari, Jl Gandangera, Purwakarta, Jawa Barat, ini sekaligus sosialisasi empat pilar.

 

"Maka mengenakan batik juga ujud nasionalisme. Ini adalah bagian pengamalan empat pilar bangsa," ujar Mahyudin.

 

Di dalam pertemuan ini, Mahyudin juga mengingatkan perlunya mewaspadai pengaruh buruk dari budaya asing. Tidak dapat dihindari interaksi lintas budaya adalah bagian keseharian di era modern ini. Namun pengaruh negatif dapat dihindari.

 

Salah satu caranya adalah menjaga dan menjalankan nilai-nilai dan  kearifan lokal dalam hidup dan kehidupan sehari-hari. Dengan begitu diharapkan pengaruh negatif budaya asing bisa berkurang dengan sendirinya.

 

"Inilah pentingnya MPR melakukan sosialisasi empat pilar, agar masyarakat khususnya generasi muda bisa memahami dan  melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari," kata Mahyudin.

 

Sumber : http://hiburan.metrotvnews.com/read/2015/05/22/128815/batik-bisa-menjalin-persatuan-dan-kesatuan