Beda Love Language dengan Pasangan, Emang Bisa?

Love Language

Menurut Dr. Gary Chapman, kebutuhan emosional yang paling mendasar adalah kasih sayang. Maka dari itu, Ia mencoba untuk membuat lima jenis love language, yaitu words of affirmation, quality time, physical touch, acts of service, dan receiving gifts.

Love language atau bahasa cinta adalah cara bagi seseorang untuk mengekspresikan rasa cintanya kepada orang lain. Maka dari itu, penting buat memahami bahasa cinta dirimu dan pasangan. Kenapa? Tentunya agar hubungan kalian berdua dapat menjadi hubungan yang sehat. Nah, tapi gimana nih kalau love language-nya berbeda? Ini solusinya!

1. Berdiskusi dengan Pasangan

Komunikasi adalah hal yang paling penting dalam suatu hubungan. Jika terdapat perbedaan, kamu harus mulai mengajak pasangan berdiskusi. Dalam hal ini, kamu harus menurunkan rasa egomu agar mendapatkan win-win solution.

2. Pahami Dirimu

Sebelum memahami love language pasanganmu, kamu harus mengenali love language dirimu sendiri. Hal ini dibutuhkan agar kamu semakin mengenal diri kamu sebenarnya itu seperti apa dan ingin diperlakukan bagaimana?

3. Belajar Kompromi

Tidak ada manusia yang 100%  sama. Maka dari itu, kamu harus belajar menerima perbedaan dan berkompromi.  Dengan begitu, kamu dan pasangan bisa lebih mudah untuk berdamai dan dimudahkan ketika terdapat kekurangan dalam berhubungan.

4. Memahami Apa yang Harus Dilakukan dan Dihindari

Setiap love language memiliki ciri khas yang berbeda. Maka, selanjutnya yang harus kamu lakukan adalah dengan mengetahui bagaimana cara memperlakukan pasanganmu. Caranya, sesimpel kamu mengetahui hal apa yang harus dicoba dan hindari ketika kamu ingin membahagiakan pasanganmu.

5. Lakukan Secara Konsisten

Niatan juga perlu tetap dibarengi konsistensi agar kamu dapat terbiasa dengan gaya hubungan pasanganmu. Selain itu, konsistensi juga akan memudahkan kamu untuk mendapatkan pola cara mengomunikasikannya.

 

Rekomendasi Buat Kamu Baca

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.