Belajar Cara Mengelola Keuangan dari Beberapa Negara Ini

belajar cara mengelola keuangan dari beberapa negara ini

Sebagian besar dari kita pasti pernah atau mungkin sedang menghadapi suatu persoalan yang sama, yaitu bingung mencari cara mengelola keuangan pribadi.

Mengapa sih kita harus mengelola keuangan kita? Menurut artikel dari personalfinance.kontan.co.id, beberapa alasan mengapa kita harus mengelola keuangan adalah agar meningkatkan cash flow, membantu mengidentifikasi kesalahan, mewujudkan tujuan hidup, memiliki dana darurat, dan juga untuk masa pensiun yang nyaman.

Nah, untuk kamu yang masih kebingungan untuk mengatur keuangan, saat ini sudah banyak metode-metode pengelolaan keuangan yang dapat YOTers tiru atau terapkan.

Berbagai Cara Mengelola Keuangan dari Beberapa Negara

Tahukah YOTers, ternyata ada berbagai macam metode pengelolan keuangan loh. Bahkan, beberapa negara memiliki metodenya masing-masing! Penasaran? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

1. Jepang

YOTers pernah mendengar istilah Kakeibo? Kakeibo – The art of saving money from Fumiko Chiba adalah buku yang di rilis di tahun 2017 oleh penerbit Tarcherperigee. Kakeibo sendiri adalah teknik mengatur uang yang pada dasarnya mencatat setiap detail pengeluaran kamu. Teknik ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1904 oleh seorang jurnalis asal Jepang, Hani Motoko.

Pembukuan merupakan kunci utama dari teknik Kakeibo, jika dahulu pembukuan dilakukan secara fisik, yaitu menggunakan buku dan pensil, saat ini kita dipermudah dengan beragam jenis aplikasi untuk pembukuan. Nah, apa saja sih tahapan dari teknik Kakeibo ini?

  • Membuat catatan di awal bulan: Tulis selengkap mungkin pemasukan dan pengeluaran yang terjadi pada bulan itu.
  • Tentukan nominal yang harus ditabung: Tahapan yang penting untuk dilakukan agar kamu tidak kelepasan memakai tabungan untuk keperluan lain. Tentukan besar nominal yang akan ditabung dari pemasukan kamu di bulan itu.
  • Buat catatan pengeluaran sehari-hari: Bagi pengeluaran kamu di dalam empat kategori seperti survival (kebutuhan pokok seperti makan, trasportasi, biaya tempat tinggal, dan biaya tak terhindarkan lainnya), optional (kebutuhan sekunder seperti hiburan, atau biaya self reward), culture (Biaya untuk menambah wawasan, seperti untuk membeli buku dan lainnya), extra (Pengeluaran tambahan atau mendadak, seperti kado ulang tahun, biaya perbaikan, dan lainnya).
  • Evaluasi rutin: Tahapan lainnya yang tidak kalah penting. Pastikan YOTers mengevaluasi pengeluaran yang sudah YOTers lakukan, dari harian, mingguan, bulanan, atau mungkin tahunan ,agar YOTers mengetahui atau mengenali pengeluaran apa saja yang YOTers lakukan di dalam masa waktu tersebut untuk evaluasi di waktu yang akan datang.

2. China

Masyarakat China juga memiliki cara mengelola keuangan yang jitu yang tentunya dapat kita terapkan sehari-hari. Beberapa cara yang mereka terapkan seperti:

  • Menolak Berhutang: Nah, sebagian besar dari mereka pasti akan menolak berhutang tanpa alasan yang menguntungkan seperti untuk modal membangun usaha. Bagi mereka, berhutang tanpa alasan yang jelas berarti menambah kesusahan untuk hidup mereka. Saat berada di dalam kondisi terdesak yang mengharuskan mereka untuk berhutang pun mereka akan berusaha untuk segera mengembalikan pinjaman yang dilakukan agar tidak membesar dan melilit.
  • Menabung Sebanyak-banyaknya: Pasti sebagian dari kita di sini hanya menyisihkan 10-20% dari pendapatan untuk ditabung. Nah, hal tersebut berbeda dengan orang dari China, mereka menyisihkan sekitar 50% dari pendapatan mereka untuk ditabung. Orang China lebih memilih mengalokasikan sebagian besar pendapatannya untuk ditabung dibandingkan untuk membeli barang-barang yang tidak penting.
  • Mendidik Menghargai Uang Sejak Dini: Mendidik generasi penerus untuk menghargai uang juga dilakukan agar saat sudah besar nanti mereka tidak menghambur-hamburkan uangnya dengan gaya hidup yang boros.

3. Indonesia (Bali)

Dikutip dari Tribun Bali, ada sebuah teori dari Geguritan Basur yang dapat YOTers terapkan untuk mengelola keuangan, terlebih untuk YOTers yang saat ini membuka usaha.

Lamun ngelah pipis patpat, ne dadua sepel pang ilid, yan ngelah pipis adasa, lalima penpen ka bungbung, wekasan ada antosang, bliyang tapih, da bogbog budag madahar.

yang berarti:

Jika punya uang empat, yang dua ditaruh, kalau punya sepuluh, simpan dalam celengan (bumbung) lima, nanti setelah banyak bisa dibelikan sesuatu, jangan berbohong apalagi hanya untuk makanan.

“Intinya, jika kita memiliki uang, ingat sisihkan untuk tabungan. Agar esok punya simpanan.

Nah, itu dia YOTers cara mengelola keuangan dari beberapa negara yang dapat YOTers terapkan sehari-hari. Yuk, belajar mengatur keuangan sejak dini agar kita memiliki tabungan yang cukup di kemudian hari!

ngin membaca lebih bacaan inspiratif? Kunjungi kolom artikel Young on Top di sini!

Selain artikel, akan ada konten seru dan inspiratif lainnya dalam bentuk podcast serta video! Tunggu apa lagi YOTers? Yuk, bergabung! premium member Young On Top di sini!

Artikel Inspiratif Lainnya