Belajar dari Pemilu 2019

Mau mendapatkan info bermanfaat lainnya? Yuk, gabung di FB Group Young On Top sekarang juga! Kalian juga bisa mengikuti kegiatan kami di: Twitter: @YoungOnTop Facebook Fan Page: Young On Top / @youngontopYOT Facebook Group: Young On Top Instagram: @YoungOnTop Website: youngontop.com Kaskus: YOTKC.Kaskus.co.id Youtube: Young On Top TV

Hari ini, di tanggal 17 April 2019 diselenggarakan Pemilu serentak di Indonesia. Pemilu ini terdiri dari 5 jenis pemilihan, yaitu presiden dan wakil presiden, DPR-RI, DPD-RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota. Setiap dari kita tentunya memiliki pilihannya masing-masing, tetapi sayangnya melupakan asas yang ada di dalam Pemilu. Tentu hal ini sangat kita rasakan di masa kampanye, di mana setiap orang ingin menyuarakan siapa pilihannya, salah satunya melalui media sosial. Dari Pemilu 2019 ini ada beberapa hal yang bisa kita pelajari.

  1. Bijak Menggunakan Media Sosial

Kebebasan berekspresi melalui media sosial sepertinya salah ditanggapi oleh beberapa penggunanya. Salah satunya digunakan untuk menyuarakan siapa yang akan mereka pilih di Pemilu hari ini. Padahal kita tahu ada asas Pemilu, yaitu LUBeRJuDil, yaitu Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil. Di poin Rahasia sendiri memiliki definisi suara yang diberikan pemilih bersifat tertutup, yang artinya hanya boleh diketahui oleh si pemilih. Kalau diumbar-umbar di media sosial siapa yang akan kita pilih, berarti kita telah melanggar asas pemilu itu sendiri.

  1. Memverifikasi Informasi

Gak hanya itu, media sosial juga digunakan sebagai medium untuk menyebarkan hoax yang tentunya belum terjamin kebenarannya. Sayangnya, si penerima pesan gak mau memverifikasi informasi terlebih dahulu sebelum menyebarkannya kembali, alhasil semua orang menjadi percaya sebuah isu yang belum tentu benar. Beberapa contohnya seperti isu surat suara yang telah dicoblos, lalu sampai berbagai isu yang bertujuan untuk menjatuhkan salah satu paslon.

  1. Belajar Menghargai Pilihan Orang Lain

Dari pemilu ini kita harusnya juga bisa belajar untuk menghargai pilihan dan pendapat orang lain. Kalau kata Najwa Shihab di YOTNC 2019, “politik jangan dibawa baper.” Kita sering ribut di media sosial, padahal kedua paslon juga rukun-rukun aja kok. Jadi, buat apa kita berselisih paham karena berbeda pendapat?

Itulah berbagai hal yang bisa kita pelajari dari Pemilu 2019. Ingat ya YOTers, jangan pernah mengumbar siapa pilihan kita di media sosial apalagi sampai menyebarkan hoax. Siapapun yang kita pilih dan siapapun yang akan menjadi pemimpin kita nantinya, kita sebagai Warga Negara Indonesia tentunya harus mendukung program kerja mereka menuju Indonesia yang lebih baik.

 

 

Mau mendapatkan info bermanfaat lainnya? Yuk, gabung di FB Group Young On Top sekarang juga!

Kalian juga bisa mengikuti kegiatan kami di:

Twitter: @YoungOnTop

Facebook Fan Page: Young On Top / @youngontopYOT

Facebook Group: Young On Top

Instagram: @YoungOnTop

Website: youngontop.com

Kaskus: YOTKC.Kaskus.co.id

Youtube: Young On Top TV

Leave a Reply

Your email address will not be published.