Cara Keluar dari Circle Pertemanan Toxic

“Tapi kita kan bestie…”. No no no. Pertemanan yang toxic artinya bukan bestie buatmu. Ketahui tandanya dan cari tahu cara keluar dari pertemanan toxic.

 

Pertemanan toxic ada baiknya tidak dipertahankan karena cenderung merugikan. Janji bestie selamanya dan berbagai pertimbangan lain menghambat seseorang untuk keluar dari circle yang toxic tersebut. Namun ketahui bahwa pada satu titik kamu perlu keluar dari circle yang kontraproduktif.

“Jika saya keluar dari circle pertemanan tersebut, saya tidak punya teman”

Pertemanan toxic biasanya menguras kesabaran dan membuat seseorang tidak nyaman menjalaninya. Jika sudah demikian, apakah kamu tetap mengorbankan diri sendiri mempertahankannya?YOTers, cari tahu yuk tentang tanda dan cara keluar dari circle yang toxic tersebut.

 

Apa saja tanda circle pertemanan yang toxic?

1. Tidak mengenal batas

Mengenal batas dalam pertemanan adalah mengetahui apa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap satu sama lain. Di dalam pertemanan toxic, terdapat teman yang tidak memikirkan perasaan teman lain ketika melakukan suatu tindakan.

 

2. Mengabaikan value yang dipegang teman

Pertemanan toxic dapat dijumpai ketika value atau prinsip seseorang diabaikan. Misalnya seseorang dipaksa mengatakan atau melakukan sesuatu yang berlawanan dengan value yang dipegang.

 

3. Pertemanan yang diwarnai kecemburuan

Teman yang toxic akan cemburu ketika temannya pergi bermain dengan orang lain, istilah kekiniannya sih teman posesif.

 

4. Pertemanan berisi orang yang tidak mau bertanggung jawab

Hubungan pertemanan toxic diisi oleh orang yang berlagak menjadi korban dan enggan bertanggung jawab atau meminta maaf ketika bersalah.

 

5. Selalu mementingkan diri sendiri

Teman toxic tidak akan mengupayakan yang terbaik untuk membantu teman mereka jika dianggap tidak menguntungkan. Mereka menempatkan kepentingan diri sendiri terlebih dahulu.

 

Cara keluar dari circle yang toxic

1. Take time

Beri waktu dirimu untuk break sejenak dari circle tersebut. Jangan memaksakan diri untuk mengiyakan ajakan mereka jika kamu tidak siap menghadapi perilaku mereka yang membuatmu lelah secara fisik dan mental.

 

2. Buat personal boundary yang jelas dan tegas

Circle yang toxic seringkali mengabaikan personal boundary temannya. Ketika membuat candaan yang menyinggung, teman yang toxic akan menggunakan dalih “hanya bercanda” atau “tidak perlu dimasukkan hati”.

Buat batasan personal dan bersikaplah tegas jika teman yang toxic tersebut melewati batas. Ingat, kamu harus menghargai dirimu sendiri dan jangan memaksakan diri jika tidak nyaman diperlakukan tidak baik oleh circle yang toxic.

 

3. Komunikasikan masalah

Keluar dari pertemanan yang toxic membutuhkan keberanian. Tentukan waktu dan komunikasikan kendala yang dihadapi dengan teman yang toxic tersebut. Sebaiknya mereka mendengar dari dirimu sendiri dan bukan dari orang ketiga.

 

4. Jangan terburu-buru

Setelah keluar dari pertemanan tersebut, jangan terburu-buru kontak dengan mereka lagi. Sekali lagi take your time dan pertimbangkan baik-baik. Karakter orang dapat berubah, namun tidak sekejap. Jika mereka benar-benar tulus, kamu bisa memikirkan untuk berteman dengan mereka dengan tetap menjaga jarak.

Jaga dirimu sendiri dengan berhenti mengasihani orang yang telah melukaimu dan mengabaikan perasaanmu.

 

Baca Juga:

 

Jangan lewatkan event terbesar Young On Top yakni YOTNC2022! Tahun ini YOTNC bakal diadakan secara offline di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka Jakarta dengan narasumber yang keren-keren. YOTNC 2022 akan diadakan pada tanggal 23 Juli 2022.

Gak hanya dapat insight dari para speaker, raih kesempatan memenangkan 1 buah motor listrik SMOOT. Caranya klik di sini dan daftarkan dirimu sekarang.

YOTNC x Smoot

 

Ingin tau lebih lanjut tentang tips dan konten inspirasi lainnya? Cus ke YouTube Young On Top dengan klik di sini atau tonton video di bawah ini.