Cara Menjawab Interview Tipe Behavioral Question

Hai YOTers yang sedang mempersiapkan interview kerja. Pernah dengar kata behavioral question? Jika diartikal secara literal, behavior artinya perilakuu sedangkan question adalah pertanyaan. Maka maknanya adalah pertanyaan yang bertujuan untuk mengetahui sifat kamu yang sedang diinterview terkait masa lalu, terutama saat berada di suatu situasi kerja yang spesifik.

Biasanya dimulai dengan pertanya HR seperti “Coba ceritakan kondisi di mana kamu ...” atau “Coba ceritakan kondisi ketika kamu menghadapi konflik, tekanan atau kegagalan”. Tujuan pertanyaan tipe behavioral question ini adalah HR ingin menggali informasi tentang bagaimana sikap dan perilakumu.

Kategori behavioral question ini pun terdiri dari teamwork oriented atau bagaimana sikap kita ketika melakukan teamwork. Kedua, problem sloving untuk mengetahui apakah kita cukup baik dalam menyelesaikan masalah. Ketiga, initiative atau leadership untuk mengukur jiwa kepemimpinan kita. Keempat, interpersonal skill untuk melihat kualitas komunikasi kita. Kelima, challenge, pertanyaan mengenai tantangan-tantangan dalam kehidupan dan pekerjaan kita.

Lalu bagaimana cara menjawab dalam penerapannya?

Kamu bisa menggunakan metode STAR, singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result. Penjabarannya kira-kira seperti ini:

Situation (situasi): Suatu peristiwa, proyek, atau tantangan yang dihadapi.

Task (tugas): Tanggung jawab dan tugas dalam situasi tersebut.

Action (tindakan): Langkah atau cara yang kamu lakukan untuk mengatasi situasi.

Result (hasil): Hasil dari tindakan yang diambil serta hal apa yang kamu pelajari dari situasi tersebut.

Jika ada pertanyaan: ceritakan kondisi kamu ketika menghadapi tekanan?

Cara menjawabnya:

S: saat saya mengerjakan tugas 2x lebih banyak dari biasanya karena rekan tim saya berhalangan hadir

T: sebagai karyawan saya harus menyelesaikan tugas sesuai deadline

A: lalu saya mencoba mengorganisir task saya dan membaginya menurut skala prioritas tugas yang dikerjakan sekarang, nanti, atau dapat didelegasi. Setelah itu, saya mencoba mengkomunikasikan kepada rekan kerja untuk melakukan perencanaan tugas lebih baik agar ketika berhalangan hadir semua tugas tetap bisa berjalan.

R: hasilnya, tugas yang paling prioritas dapat diselesaikan tepat waktu, dan saya tidak lagi merasa tertekan karena tugas yang banyak.

 

Baca artikel lain di sini:

Tonton video inspiratif di sini:

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini!