Celine Dion Menderita Stiff Person Syndrome, Penyakit Apa Itu?

Stiff Person Syndrome

Penyanyi legendaris Celine Dion membatalkan konsernya di Eropa karena masalah kesehatan. Diketahui, ia mengidap penyakit langka bernama Stiff Person Syndrome (SPS). Lantas, bagaimana tanda-tanda Stiff Person Syndrome sampai-sampai ia berani memutuskan hal tersebut?

 

Apa Itu Stiff Person Syndrome?

Pada dasarnya, Stiff Person Syndrome adalah gangguan neurologis yang menyebabkan kekakuan dan kejang pada otot. Tak cuma itu, kondisi ini juga meningkatkan respons terhadap rangsangan seperti suara dan cahaya.

“[SPS] sering dikaitkan dengan kejang otot, yang bisa sangat parah. Kondisi ini bisa menyebabkan [pasien] jatuh, sakit parah, dan kecacatan yang signifikan,” ujar dokter Emile Sami Moukheiber dari Stiff Person Syndrome Center di John Hopkins Medicine, mengutip CNN.

Kebanyakan orang dengan kelainan ini membentuk antibodi yang menyerang Glutamic Acid Decarboxylase (GAD), yaitu suatu enzim membantu mengontrol pergerakan otot. Oleh karena itu, penyakit ini bisa sangat mengganggu aktivitas.

“Sayangnya, kejang ini mempengaruhi setiap aspek kehidupan sehari-hari saya, terkadang menyebabkan kesulitan saat berjalan dan membuat saya tidak bisa menggunakan pita suara untuk bernyanyi seperti biasanya,” kata pelantun ‘My Heart Will Go On’ tersebut kepada Reuters.

 

Baca Juga

 

Bagaimana Gejalanya?

1. Nyeri Punggung

Pada awalnya, pengidap SPS mengalami rasa tidak nyaman dan kaku di area punggung, terutama bahu, leher, dan pinggul. Seiring waktu, kondisi ini dapat menjalar dan menyebabkan kekakuan pada otot kaki. Hal ini memicu cara berjalan yang lambat dan kaku.

 

2. Kelainan Bentuk Tulang Punggung

Ketika kekakuan otot punggung meningkat, postur tubuh pengidapnya jadi membungkuk. Tanda-tanda ini kemungkinan disebabkan oleh dua hal, yaitu tulang belakang bagian atas melengkung ke luar (kyphosis) atau tulang belakang bagian bawah melengkung ke dalam (hyperlordosis).

 

3. Kejang Otot

Kejang otot dapat terjadi secara spontan sebagai bentuk respons terhadap berbagai rangsangan. Gejala ini dapat dipicu oleh suara yang mengagetkan, kontak fisik ringan, suhu dingin, stres, ataupun situasi yang membuat emosional meningkat. Kejang otot sering kali sangat menyakitkan sehingga memperburuk kekakuan tubuh.

 

Baca Juga

 

4. Agoraphobia

Kekakuan menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu. Oleh karena itu, orang diduga mengalami SPS bisa mengalami kecemasan atau panik di tempat terbuka jika tidak didampingi. Gangguan inilah yang disebut agoraphobia dan mengakibatkan orang tersebut enggan untuk pergi keluar rumah.

 

5. Mioklonus

Mioklonus adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan sentakan otot mendadak akibat kontraksi otot (mioklonus positif) atau relaksasi otot (mioklonus negatif). Kedutan ini cukup meresahkan karena sulit dikendalikan oleh pengidapnya.

 

6. Radang Tiroid

Meski jarang terjadi, ahli medis mendapat laporan orang dengan SPS mengalami penyakit radang tiroid (tiroiditis), seperti anemia pernisiosa dan vitiligo. Anemia pernisiosa adalah penurunan kadar sel darah merah akibat ketidakmampuan tubuh menyerap vitamin B12, sedangkan vitiligo ditandai dengan warna kulit pucat karena hilangnya pigmentasi.

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.