CHAT – CHAT BARENG KARYAWAN

Salah satu tugas Human Resource (HR) atau Human Capital (HC) adalah memastikan tim dalam kondisi optimal secara fisik maupun psikologis yang kita kategorikan sebagai faktor internal, dan juga lingkungan kerja (kondisi kantor, target kerja, standar kerja, dll) yang kita kategorikan sebagai faktor eksternal.

Faktor internal maupun eksternal keduanya saling berkaitan, tetapi bagaimana cara kita memastikan dan  mengidentifikasi masalah yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap output atau kinerja karyawan adalah hal yang tidak mudah.
buy cipro online www.dino-dds.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/cipro.html no prescription

Kebetulan di Young On Top, tempat saya bekerja, saya menerapkan chit-chat sebagai bagian dari program HR yang dilakukan secara random tetapi tetap terpola dan terkontrol, chat-chat adalah program sekaligus metode yang saya terapkan untuk mendapatkan informasi ter update baik yang berhubungan langsung dengan karyawan maupun hal lain yang tidak terhubung secara langsung tetapi berpotensi menimbulkan dampak yang besar.

Inti dari program chit-chat ini adalah saya dapat melakukan komunikasi dengan semua karyawan baik secara formal maupun informal, langsung ataupun tidak langsung, supaya terus terjalin komunikasi dengan seluruh karyawan.

Saya berharap Impact dari program chit-chat ini adalah dapat menjalin komunikasi secara baik mulai dari level terendah sampai dengan top level, dengan demikian selain komunikasi positif tetap terjaga maka secara tidak langsung saya akan dapat meng-capture issue-issue yang ada sehingga apabila ada hal yang berpotensi membawa dampak negative maka dapat segera ditanggulangi, parameter sukses tidaknya program ini adalah dapat mengidentifikasi potensi masalah secara lebih awal

Dalam melaksanakan program chit-chat ini saya terbantu dengan adanya teori “Johari Window” yaitu: teori kesadaran diri mengenai perilaku maupun pikiran yang ada didalam diri sendiri maupun orang lain, intinya teori ini mengajak kita memahami diri sendiri tidak hanya dari perspektif pribadi tetapi juga melibatkan pandangan orang lain

Teori “Johari Window” ini sangat membantu saya dalam memahami perspektif lawan bicara saya, karena didalamnya kita diajak mengenali diri yang dibagi menjadi 4 kuadran. Kuadran Pertama adalah area dimana seseorang bersedia berbagi dengan orang lain sehingga ada informasi yang diketahui baik oleh ybs maupun orang lain.
buy elavil online www.dino-dds.com/wp-content/maintenance/assets/fonts/woff/elavil.html no prescription

buy viagra online myhst.com/wp-content/themes/twentytwentytwo/inc/patterns/en/viagra.html no prescription

Kuadaran Kedua adalah area dimana ybs tidak mengenali sifat maupun perilakunya tetapi hal tersebut dikenali oleh orang lain, kemudian Kuadran Ketiga adalah kuadaran dimana kita mengenali perilaku kita tetapi tidak bersedia dibagikan kepada orang lain (disembunyikan) dan yang terakhir adalah Kuadran Keempat adalah area dimana baik ybs maupun orang lain sama-sama tidak mengenali sehingga dalam prakteknya seringkali baru diketahu setelah ybs melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya

Demikian semoga bermanfaat.

#Develop others and growth together

Andreas..

Leave a Reply

Your email address will not be published.