Sep
Karyawan yang baik dan profesional bukan gelar yang diberikan perusahaan, namun diusahakan sendiri.
Bekerja bukan hanya memenuhi kewajiban dan mendapatkan hak sebagai karyawan, akan tetapi mencakup bagaimana seseorang bisa memberikan kinerja terbaik dengan menjadi karyawan yang baik dan profesional.
1. Profesional, of course
Profesional bisa dipahami dalam dua makna. Pertama, profesional dalam artian disiplin dan sesuai dengan prinsip yang udah dipegang. Kedua, memiliki kompetensi di bidang tertentu yang didapat dari pelatihan, riset, maupun pendidikan.
2. Jujur dan memegang teguh integritas
Karyawan yang baik berani bersikap jujur dan menjaga integritas. Kedua sikap ini menentukan reputasi karena mencerminkan seberapa besar kepercayaan orang lain terhadap kemampuan dan karakter karyawan tersebut.
Karyawan yang memegang integritas menunjukkan konsistensi dirinya dalam pekerjaan. Sikap jujur menunjukkan bahwa ia tidak akan menggunakan pekerjaan untuk keuntungan personal, seperti suap.
3. Bisa diajak kerjasama
Tidak semua pekerjaan bisa dikerjakan sendiri. Perusahaan disusun dari orang yang bekerja bersama-sama untuk tujuan bersama. Karyawan yang baik dan profesional tentu bisa mengimbangi performance ketika bekerja secara individu maupun bersama-sama.
4. Memiliki kemauan untuk belajar
Karyawan yang baik dan profesional terbuka pada kesempatan dan hal baru, untuk melakukan improvement. Mereka menyadari bahwa peningkatan kemampuan diri mereka bisa digunakan untuk mendukung kemajuan perusahaan.
Menjadi karyawan yang baik dan profesional bukan berarti selalu sempurna. Saat melakukan kesalahan, mereka tidak akan lari dari tanggung jawab dengan berupaya mengatasi kerugian yang ditimbulkan serta mau belajar dari kesalahan tersebut agar tidak terulang.
5. Produktif
Produktif artinya bertanggung jawab menyelesaikan tugas yang diberikan dengan efektif. Hasil pekerjaan yang diberikan bukan asal jadi, namun hasil yang optimal sesuai instruksi.
6. Mampu membantu menyelesaikan masalah
Karyawan yang baik dan profesional tidak akan menambah masalah dengan sikap panik atau melakukan tindakan lalai, justru, mereka menggunakan waktu untuk memikirkan usulan solusi.
Membantu menyelesaikan masalah tidak berarti menanggung beban sendirian, tidak memperkeruh keadaan pun bagian dari problem solving.
Ketika kamu baru memulai mengupayakan menjadi karyawan baik dan profesional, gunakan diri sendiri sebagai pembanding. Lihat peningkatan dari diri antara sebelum dan sesudah melakukan langkah di atas. Good luck!
Rekomendasi buat Kamu Baca
Lima Ciri Orang Profesional, Kamu Juga?
Anak Muda Sadari 3 Hal ini untuk Sukses
Butuh inspirasi?
Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.
