Computer Vision Syndrome, Kenali Bahayanya!

Computer Vision Syndrome

Computer Vision Syndrome (CVS) adalah kumpulan gejala yang ditimbulkan pada mata dan penglihatan yang terkait dengan penggunaan komputer termasuk desktop, laptop, tablet, smartphone dan alat elektronik lainnya secara berlebih atau dalam waktu panjang. Rasa tidak nyaman pada mata akan semakin meningkat seiring bertambahnya durasi penggunaan perangkat elektronik. (Rosenfield & Mcoptom, 2016).

 

Gejala Computer Vision Syndrome

Pada umumnya, Computer Vision Syndrome adalah sindrom yang menunjukkan gejala yang mudah dikenali, seperti :

  1. Mata lelah
  2. Nyeri kepala
  3. Mata kering
  4. Penglihatan buram
  5. Nyeri pada leher dan pundak

 

Penyebab Computer Vision Syndrome

  1. Saat menatap layar, mata terus bergerak dari satu titik ke titik yang lain dan melakukan fokus dalam waktu yang lama. Kegiatan ini membutuhkan kerja keras dari otot mata.
  2. Huruf-huruf pada layar komputer umumnya tidak setajam pada media cetak, sehingga secara tidak sadar akan memaksa mata untuk lebih fokus dalam membacanya.
  3. Kontras, kerlipan, dan silau cahaya yang berasal dari layar dapat menambah beban kerja pada mata.
  4. Frekuensi mata untuk berkedip cenderung berkurang saat menatap layar. Hal ini menyebabkan mata menjadi lebih kering.

 

Baca Juga

 

Cara Mengatasi Computer Vision Syndrome

  1. Atur kecerahan layar monitor (tidak terlalu cerah atau terlalu gelap)
  2. Atur jarak pandang antara mata dan layar (kurang lebih 50 – 100 cm)
  3. Atur kemiringan layar komputer dengan mata maksimal 20 derajat
  4. Atur posisi duduk yang tegak  sehingga mata tidak terlalu dekat atau terlalu sering memfokuskan pandangan ke layar sehingga tidak cepat lelah.
  5. Usahakan selalu berkedip agar mata terhindar dari iritasi dan kering
  6. Gunakan metode 20-20-20 untuk mencegah kelelahan mata, yaitu Istirahatkan mata setiap 20 menit sekali, melihat objek yang berjarak 20 kaki atau 6 meter selama 20 detik.
  7. Rajin olahraga Rajin, dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit yang berpotensi mengganggu penglihatan, seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol.
  8. Rutin periksa mata (minimal dua tahun sekali), untuk mendeteksi adanya masalah atau penyakit mata, pada orang yang usianya > 40 tahun sebaiknya periksa mata minimal satu tahun sekali, karena pada usia tersebut kemampuan mata telah menurun dan rentan terserang penyakit mata.
  9. Konsumsi makanan bergizi yang megandung vitamin A, C, E, lutein, selenium, dan asam lemak omega-3, misalnya dengan mengkonsumsi mengonsumsi sayuran hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, dan jeruk.
  10. Konsumsi suplemen kesehatan mata yang mengandung bilberry, lutein, zeaxanthin, B-Caroten, retinol, selenium, dan zinc.

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.