Critical Thinking vs Creative Thinking : Mana yang lebih perlu dikuasai?

https://prezi.com/pangfrg0agjx/critical-thinking-vs-creative-thinking/

Halloooowww teman-teman YOTers yang berbahagia di weekend yang ceria ini…….
Kali ini YOT Pontianak akan ngebahas tentang yang dibilang serius juga tidak, dibilang tidak serius juga tidak.

*Please deh, penulis, apa banget sih! Tidak jelas.*

Oke… jadi, di artikel kali ini YOT Pontianak akan ngebahas tentang Critical Thinking dan Creative Thinking. Sudah pernah dengar dong tentunya, teman-teman YOTers yang memang terkenal kritis dan kreatif ini. Mungkin teman-teman YOTers sekalian sudah sering nih, mendengar istilah critical thinking, karena sebagai seorang siswa dan mahasiswa kita diwajibkan untuk menjadi kritis terhadap apa saja yang terjadi di sekitar kita. Namun, jarang kita mendengar para pengajar kita membahas mengenai creative thinking nih. Bukan tidak pernah ya, tapi jarang, atau bahkan mereka menyebutnya tidak secara langsung tentang soft skill yang satu ini, justru mereka kerap kali menitik beratkan pada critical thinking. Apa menjadi kreatif tidak sepenting itu ya, sehingga jarang ditekankan kepada kita? Sebelum kita membahas yang mana yang lebih penting di antara kedua soft skill tersebut, ada baiknya kita bahas sedikit mengenai apa sih critical thinking dan creative thinking itu, juga mungkin perbedaannya.

Critical Thinking merupakan sebuah istilah yang merujuk pada kemampuan seseorang berpikir untuk menganalisa, dan mengolah informasi yang mereka dapatkan secara jelas dan logis. Critical thinking menitikberatkan pada hal-hal yang nyata, kemungkinan-kemungkinan yang memang benar adanya, juga berbagai aspek yang rasional. Berbeda dengan critical thinking, creative thinking merupakan salah satu soft skill yang merujuk kepada kemampuan seseorang berpikir secara berbeda dari orang kebanyakan. Creative thinking menitikberatkan pada ide-ide abstrak yang masih segar. Lalu, di antara keduanya, yang mana yang lebih penting?

Di era ini, yang mana semua hal – dalam berbagai macam aspek – berkembang dengan sangat pesat, menguasai salah satunya saja tidaklah cukup. Menjadi kreatif juga kritis sangat diperlukan untuk mengikuti perkembangan yang seolah terjadi di setiap detik berjalan nya waktu. Inovasi-inovasi baru untuk menjaga agar tidak tertinggal peradaban harus tetap terus berjalan, diringi dengan pembuktian-pembuktian perihal inovasi itu layak atau tidak untuk mencapai sebuah perkembangan. Dalam hal ini lah critical thinking dan creative thinking bekerja. Critical thinking untuk terus menganalisa perubahan yang terjadi, creative thinking untuk menciptakan ide-ide yang terus berkembang mengikuti perubahan jaman, dan critical thinking lagi untuk menganalisa ide-ide tersebut.

Dalam sebuah publikasi di linkedin, seorang penulis bernama James Taylor menuliskan, “The great innovators combine critical thinking and creative thinking. Old world perspectives with new world ideas.” – Seorang inovator hebat mengkombinasikan critical thinking dan creative thinking. Pandangan dunia yang lama dengan ide yang baru.

 

 

Author :
Ismi Nur Wulandari

Source :
Taylor, J. (2020). Creative thinking vs critical thinking. Linkedin. https://www.linkedin.com/pulse/creative-thinking-vs-critical-james-taylor#:~:text=Critical%20thinking%20is%20the%20ability,critical%20thinking%20and%20creative%20thinking.

Author. (n.d). Critical thinking vs creative thinking. The Peak Performance Centre. https://thepeakperformancecenter.com/educational-learning/thinking/critical-thinking/critical-thinking-vs-creative-thinking/

Cover :
https://prezi.com/pangfrg0agjx/critical-thinking-vs-creative-thinking/

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.