Festival mirip Halloween? Emang Ada? Yuk, Simak Apa Aja Perayaan-perayaan yang Mirip Sama Halloween.

Akhir bulan Oktober sudah di depan mata nih.
Emang ada apa ya? 🤔

BENER BANGET, Temen-temen YOTers!

Akhir bulan Oktober itu identik sama……. HALLOWEEN

Siapa yang gak pernah denger Halloween? Nggak ada lah kan ya…

Hampir semua orang pasti pernah denger istilah Halloween yang jadi populer banget setiap bulan Oktober tiap tahunnya. Festival yang identik dengan labu kuning kosong yang dibentuk dengan ukiran seram itu merupakan festival yang berasal dari jama Celtic kuno, tepatnya pada abad ke-18 ketika Paus Gregorius III menetapkan bahwa tanggal 1 November merupakan waktu di mana semua orang pada masa itu harus menghormati seluruh orang kudus, atau dengan nama lain perayaan itu disebut All Saint Day.

Sebelum tanggal 1 November – yaitu tanggal 31 Oktober – bangsa Celtic kuno akan melakukan tradisi-tradisi gabungan yang dikenal dengan malam All Hallows Eve. Salah satu tradisi itu adalah Saimhan, sebuah tradisi yang diyakini sebagai pengusiran roh orang yang telah mati. Sejak saat itu, festival All Hallows Eve terus berkembang mengikuti tradisi-tradisi perkembangan jaman, hingga saat ini dikenal dengan sebutan Halloween.

Namun, apakah teman-teman tahu, ternyata festival serupa tidak hanya Halloween yang kita kenal populer di Amerika lho…
Ada beberapa festival lain yang ternyata mirip dengan Halloween, lebih tepatnya festival yang berkaitan dengan roh-roh dari dunia lain seperti Halloween. Apa saja festivalnya? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

  1. El Dia De Los Muerto – Meksiko

https://nationalgeographic.grid.id/read/13997188/d%C3%ADa-de-los-muertos-perayaan-menyambut-arwah-yang-berkunjung-ke-alam-kehidupan?page=all

Festival El Dia De Los Muerto ini merupakan festival asal Meksiko yang juga terpengaruh oleh Halloween. Jika Halloween dirayakan setiap tanggal 31 Oktober, El Dia De Los Festival dirayakan setiap tanggal 1 November dengan nama lain All Saints Day, lalu pada tanggal 2 November dengan nama All Souls Day. Festival ini dirayakan dengan menghias makam anggota keluarga dengan ornamen warna-warni yang meriah, serta patung tengkorak yang dihias. Patung tengkorak ini menyimbolkan kematian dan kehidupan kembali yang telah mati.

 

  1. Pitru Paksha – India

https://www.dnaindia.com/india/report-pitru-paksha-2018-all-you-need-to-know-about-shraddha-this-year-check-dates-time-and-rituals-2667635

Festival ini merupakan festival persembahan bagi para leluhur, diharapkan satu tahun kedepan kehidupan yang melakukan festival ini diberi keberkahan. Festival Pitru Paksha dirayakan dengan berendam di sungai yang dianggap suci, lalu melakukan doa dan persembahan makanan kepada para leluhur. Festival ini biasa dilakukan selama 16 hari dalam kalender hindu.

  1. Festival Hantu Lapar – Tiongkok

https://www.malakattribunenews.com/2022/06/perayaan-bon-odori-tidak-ubah-seperti-perayaan-hantu-lapar-oleh-kaum-cina-firdaus-wong/

Tiongkok juga ternyata punya festival serupa yang berkaitan dengan hantu-hantu lho… namanya adalah festival hantu lapar. Hiii… seram ya. Festival ini dirayakan selama satu bulan penuha antara Juli atau Agustus. Selama perayaan festival ini dipercaya bahwa pintu gerbang antara alam baka dan dunia orang hidup terbuka. Oleh karena itu mereka melakukan persembahan agar roh-roh jahat yang dipercaya masuk ke dunia orang hidup tidak mengganggu mereka. Selain itu, ada beberapa takhayul yang orang tiongkok percaya tidak boleh dilakukan selama periode perayaan Festival Hantu Lapar, di antaranya adalah tidak boleh berada di luar rumah lama-lama, tidak boleh berjalan sendirian di malam hari, tidak boleh mengambil uang yang ditemukan di jalan, tidak boleh memakai pakaian berwarna merah, tidak boleh memulai bisnis, tidak boleh melakukan pernikahan, dan tidak boleh bersiul.

  1. Festival Obon – Jepang

https://japanese.binus.ac.id/2020/09/11/menghormati-para-leluhur-melalui-obon-matsuri/

Perayaan mirip halloween selanjutnya datang dari Negeri Sakura, Jepang, berama Festival Obon. Festival ini dirayakan dengan menghanyutkan lampion-lampion api, dan menyalakan api unggun sebagai puncak festival. Hal itu dilakukan karena kepercayaan bahwa api akan menuntun roh-roh yang berkeliaran untuk kembali ke alam mereka. Festival ini biasa dirayakan di bulan ke tujuh, tepatnya di hari ke lima belas. Untuk saat ini, puncak Festival Obon diadakan setiap tanggal 15 Agustus, dengan rangkaian festival dimulai dari tanggal 13 Agustus, dan berakhir pada tanggal 16 Agustus.

  1. Malam Satu Sura – Jawa Tengah, Indonesia

https://www.liputan6.com/health/read/3101917/6-ritual-di-malam-1-suro

Siapa yang bilang Indonesia tidak punya perayaan Halloween mereka sendiri? Tentu saja ada dong. Indonesia dengan budayanya yang beragam tentu saja memiliki Halloweennya sendiri. Betul sekali… Malam Satu Sura. Malam Satu Sura sejatinya merupakan perayaan keagamaan, merayakan tahun baru pada kalender hijriah atau kalender Islam yang jatuh pada tanggal 1 Sura atau1 Muharram. Namun, di setiap daerah di Indonesia memiliki interpretasi mereka masing-masing akan perayaan Malam Satu Sura, salah satunya di Jawa Tengah. Di Jawa Tengah sendiri, Malam Satu Sura yang dianggap keramat dirayakan dengan acara arak-arakan kerbau bule yang juga dianggap keramat. Di Jogja, khususnya di daerah keraton, Malam Satu Sura dirayakan dengan mengarak benda pusaka mengelilingi keraton tanpa berbicara. Selain itu, beberapa tradisi seperti memandikan keris pusaka, bertapa semalaman, juga dilakukan beberapa orang untuk merayakan Malam Satu Sura. Sama seperti perayaan Festival Hantu Lapar, ada beberapa larangan yang tidak boleh dilakukan selama satu bulan penuh selama Bulan Sura atau Bulan Muharram, di antaranya tidak boleh melaksanakan pernikahan, tidak boleh memulai bisnis, tidak boleh membangun rumah, dan beberapa larangan lain yang sampai saat ini masih dipercayai, khususnya suku Jawa

 

Jadi, itu adalah beberapa perayaan yang hampir sama dengan Halloween, bertemakan roh-roh halus. Agak menyeramkan ya… tapi, terlepas hal itu benar atau tidak, tradisi merupakan sebuah tradisi. Tetap harus dijaga selama hal itu tidak merugikan atau membawa petaka.

 

 

Author :
Ismi Nur Wulandari

Source :
Wibawana, W. A. (2022). Asal usul halloween day diperingati setiap tanggal 31 oktober. Detik News. https://news.detik.com/berita/d-6374068/asal-usul-halloween-day-diperingati-setiap-tanggal-31-oktober#:~:text=Asal%20usul%20Halloween%20Day%20berasal,tradisi%20spiritual%20bangsa%20Celtic%20kuno.
Deste. (2017). Halloween lain dari berbagai belahan dunia. Buset Online. https://buset-online.com/halloween-lain-dari-berbagai-belahan-dunia/

Cover:
Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/jack-o-lantern-236277/

Leave a Reply

Your email address will not be published.