‘Groupthink’ Pemaksaan Pemahaman Berkedok Solidaritas Tanpa Batas

“Setujuin ae dah, daripada dibilang gak solid.” Ngaku, pernah berpikiran kayak gini gak, YOTers? Nyadar atau enggak selamat datang di fenomena groupthink. Istilah populer ini menggambarkan bagaimana sekelompok orang yang sebenarnya cerdas dapat membuat keputusan yang salah.

Paradigma Groupthink

Mantan penasihat pemerintah Inggris, Dominic Cummings pernah berkata bahwa respon pemerintah yang buruk dalam menghadapi crisis COVID-19 di Inggris, ia menyebut bahwa ini adalah contoh klasik dari pemikiran kelompok atau groupthink.

Jika kembali pada pengertian, dilansir dari buku Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi (2017) karya Richard West & Lynn H.Turner, Irving Janis menyatakan groupthink theory adalah suatu keadaan yang berkaitan dengan cara anggota kelompok menyeimbangkan kebutuhan mereka untuk memadukan dengan kebutuhan untuk mencapai suatu keputusan.

Kasus ini juga kerap terjadi saat kita mengerjakan sebuah tugas dalam satu kelompok. Pasti ada saja pendapat-pendapat yang disampaikan oleh mereka yang dominan, lalu langsung disetujui karena takut dibilang tidak solid. Padahal solidaritas gak semua berakhir dengan kebaikan loh.

Penyebabnya:

Penyebab groupthink pun beragam. Bisa dari sisi pemimpin yang tidak memberikan keluangan pada anggota untuk mengungkapkan pendapat bahkan mendesak untuk setuju.

Atau pandangan kelompok yang percaya pada hal yang tak terbantah dalam moralitas bawaan seperti ‘solidaritas tanpa batas’ sehingga bekerja untuk hasil terbaik, bisa jadi penyebabnya dari dalam diri pribadi seperti merasa anggota lain lebih berkualitas lalu berakhir ‘Ikut-ikut aja’ dengan pemikiran kelompok.

Cara menghindarinya:

Agar terhindar dari groupthink adalah fokus pada opsi dan informasi lalu menahan segala keputusan maupun pandangan personal. Pertimbangan dalam sebuah kelompok harus dipikirkan sebanyak mungkin. Semua anggota juga dimintai pendapat, bahkan berseberangan sekali pun tidak masalah. Setelah membedah, baru diskusikan pilihan masing-masing anggota. Di sini peran pemimpin pun penting agar menghindari groupthink.

Baca artikel lain di sini:

Tonton video inspiratif di sini:

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini!