HARI SUCI SARASWATI SEBAGAI WUJUD PENGHORMATAN ILMU PENGETAHUAN

Hallo Yoters!!!

Semoga selalu dalam keadaan yang sehat dimana pun kalian berada, kali ini mimin YOT Bali bakal memberikan penjelasan mengenai Hari Suci Saraswati, yuk baca sampai habis ya.

Hari Raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali atau 210 hari tepatnya pada Saniscara Umanis Wuku Watugunung. Di tahun 2022, hari raya ini jatuh pada tanggal 26 Maret dan 22 Oktober. Hari Raya Saraswati merupakan wujud penghormatan terhadap Dewinya Ilmu Pengetahuan yaitu Dewi Saraswati.

Dewi Saraswati merupakan istri dari Dewa Brahma yang dikenal sebagai Dewi pelindung atau pelimpah pengetahuan, kesadaran, dan sastra. Dewi Saraswati digambarkan sebagai sosok perempuan cantik berlengan empat yang duduk di atas teratai dan berwahana seekor angsa dan merak. Kedua tangan kanannya membawa sitar atau veena dan ganatri, sedangkan kedua tangan kirinya yang satu membawa pustaka atau keropak sedangkan tangan kiri satunya ikut membawa sitar atau veena.

Adapun makna dari pemujaan pada Hari Suci Saraswati yaitu :

  1. Harus bersyukur kepada Sang Hyang Widhi yakni dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati atas kemurahan-Nya yang telah menganugrahkan Vidya (ilmu pengetahuan) dan kecerdasan.
  2. Dengan Vidya makhluk-Nya harus terbebas dari Avidya (kebodohan) dan menuju ke pencerahan, kebenaran sejati dan kebahagiaan abadi.
  3. Secara spiritual makhluk-Nya masih tertidur lelap dan diselimuti oleh Sang Maya (ketidak benaran) dan Avidya (kebodohan). Dengan Vidya ini harus berusaha untuk melek/eling/bangun dan tidur kita, hilangkan selimut maya.
  4. Belajar untuk menjadi orang yang lebih bijaksana. Hal ini digambarkan dalam perwujudan angsa yang mampu menyaring air, memisahkan makanan dan kotoran walaupun di air yang keruh/kotor atau lumpur. Jadilah orang baik, seperti buruk merak yang berbulu cantik, indah, dan cemerlang walaupun hidupnya di hutan.
  5. Kita masih memerlukan atau mempelajari ilmu pengetahuan dan sains yang sekuler, tetapi harus diimbangi dengan ilmu spiritual dengan peng-hayatan dan bakti yang tulus.
  6. Melaksanakan puja atau sembahyang sesuai dengan kepercayaannya masing-masing secara sederhana dengan bakti yang tulus atau ikhlas, bisa dirumah, kuil, atau pura, dan lain-lain.

Sekian informasi dari mimin YOT Bali tentang makna dari perwujudan dan penghormatan terhadap ilmu pengetahuan di Hari Suci Saraswati, semoga bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca. Terima kasih.

 


by: Ayu Sintiawati

Leave a Reply

Your email address will not be published.