HPV: 2 Mitos Umum Yang Sering Beredar

Apakah kamu pernah mendengar mitos mengenai human papillomavirus (HPV)? HPV merupakan salah satu virus penyebab penyakit menular seksual (PMS) yang paling umum di dunia. Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), virus ini dapat memicu beberapa kanker, diantaranya kanker serviks, kanker anus, kanker penis, kanker orofaring, kanker leher dan kepala lainnya.

Selain fakta tadi, ternyata ada beberapa mitos umum yang beredar di kalangan masyarakat. Apa saja mitos tersebut? Yuk, kita bahas!

1. Hanya menyerang perempuan saja

Mitos pertama adalah hanya menyerang perempuan saja. Padahal faktanya laki-laki juga dapat terinfeksi oleh virus ini melalui hubungan seks dimana pasangannya juga memiliki  virus ini. Seperti yang dilansir oleh CDC, virus ini berpotensi menyebabkan beberapa kanker yang dapat menginfeksi dan menyerang laki-laki, diantaranya adalah kanker penis, kanker anus, dan kanker orofaring.

Walaupun laki-laki juga dapat terinfeksi dengan virus ini, namun frekuensinya tetap lebih tinggi perempuan. Namun, bagi laki-laki yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah seperti penderita HIV/AIDS, mereka dapat menderita komplikasi yang parah karenanya.

2. Tidak melakukan seks terhindar dari HPV

Faktanya adalah virus ini dapat tertular tidak hanya dari hubungan seksual dengan penderitanya. Memang pada umumnya, virus ini tertular melalui kontak seksual, vagina, oral, dan anal. Namun, ternyata virus ini juga dapat ditularkan hanya melalui kontak kulit.

Sebenarnya pencegahan virus ini dapat dihindari dengan menggunakan alat pengaman saat seks. Namun, hal ini juga tidak dapat membatasi infeksi HPV dari sentuhan antar kulit.

  1. Laki-laki bisa cek HPV

Bagi perempuan, pencegahan HPV dapat dilakukan sedini mungkin. Caranya adalah dengan memeriksakan diri ke ginekolog secara rutin dengan melakukan Pap smear. Nah, cara ini sudah umum dilakukan bagi perempuan.

Namun, bagi laki-laki, mereka belum memiliki tes deteksi HPV yang telah disahkan. Biasanya untuk mendeteksi virus ini atau sel abnormal pada laki-laki dilakukanlah tes anal cytology atau anal pap test. Namun, tidak ada pedoman spesifik atau spesialis yang bertanggung jawab.

Itulah tadi 3 mitos umum mengenai HPV. Oleh karena itu, kamu harus mengenali mitos tersebut agar tidak terjebak dengan mitos-mitos tersebut, ya!