Ini Dia Toxic Productivity yang Wajib Dihindari

Produktif dalam bekerja memang merupakan hal positif dan dianjurkan bagi setiap orang. Hal ini karena pproduktif berarti mampu menyelesaikan tugas berkualitas dan dalam jumlah yang banyak. Ternyata tidak selamanya produktif memberikan dampak yang positif. Berikut ini toxic productivity yang wajib dihindari. Simak di bawah ini!

Lembur Berlebihan

Bekerja lemburdapat berdampak negatif pada kehidupan pribadi dan profesional. Bekerja berjam-jam dapat menyebabkan kelelahan, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan, produktivitas, dan kepuasan kerja mereka. Meski terlihat bersemangat dan mampu mengerjakan tugas dalam jumlah banyak, sering lembur akan membuat kesehatanmu menurun dalam jangka panjang. Hal ini membuat kegiatan ini tergolong toxic productivity

 

Baca Juga:

Manajemen Waktu dengan Eisenhower Matrix

Beasiswa Khusus Perempuan di Luar Negeri

Meneladani Strategi Bisnis JCO Donuts

 

Ekspektasi Terlalu Tinggi

Memiliki ekspektasi yang tinggi untuk diri sendiri bisa jadi sulit untuk dikelola, terutama ketika ekspektasi tersebut ditempatkan pada karyawan oleh atasan mereka. Mencoba memenuhi standar orang lain bisa jadi cukup sulit, tetapi ketika standar itu tidak realistis, itu tidak mungkin. Hal ini dapat menyebabkan perasaan tidak mampu dan frustrasi, yang dapat menyebabkan karyawan berkinerja buruk atau bahkan berhenti. Maka dari itu penting untuk membuat ekspektasi yang sesuai dengan realita dan kemampuan diri.

Tidak Ada Waktu Istirahat

Toxic productivity lainnya yakni kamu merasa bersalah saat istirahat karena kamu pikir tidak bekerja cukup keras. Namun, istirahat adalah bagian penting dari pekerjaan dan membantu karyawan menjadi lebih produktif. Istirahat membantu karyawan menjernihkan pikiran dan kembali bekerja dengan segar. Jadi, karyawan tidak perlu merasa bersalah saat istirahat!

Buat kamu yang lagi cari inspirasi seputar kuliah, self-development dan karir bisa kunjungi youtube Young On Top. Ada Beragam konten menarik, loh!