Ini Saatnya Kamu Coba Sustainable Fashion

Halo YOTers! Setiap ada flash sale atau promo di marketplace, apakah kamu termasuk si paling gercep chekout baju-baju baru? Kalau iya, mungkin ini saatnya untuk think twice.

 

Saat ini gerakan hidup sustainable atau berkelanjutan semakin sering dibicarakan, salah satunya adalah sustainable fashion. Menurut UNDP, industri fashion berkontribusi setidaknya sebesar 2 hingga 8 persen emisi gas rumah kaca, menghasilkan hingga 20 persen air limbah industri dan 24 persen penggunaan pestisida secara global. Fakta ini mendukung perlunya gerakan sustainable fashion.

 

Apa itu sustainable fashion?

Menurut Zero Waste Indonesia, sustainable fashion adalah penerapan fashion yang menghargai nilai-nilai dari aktor yang terlibat, utamanya lingkungan dan kemanusiaan.

Industri pakaian cepat (fast fashion) kian berkembang seiring kebutuhan manusia yang besar. Namun di balik industri yang semakin masif ini, ada isu-isu yang menyertai, seperti upah buruh di bawah standar dan eksploitasi pekerja. Di balik pakaian yang kita kenakan, ada proses panjang yang melibatkan banyak pekerja industri fashion.

Cara menerapkan sustainable fashion

Mempraktikkan fashion berkelanjutan memang tidak mudah, namun setidaknya kita bisa berkontribusi terhadap mengurangi jumlah sampah fashion di lingkungan.

  • Rawat

YOTers, kita perlu merawat pakaian dengan baik agar bisa tahan dalam waktu yang lama. Cuci sesuai dengan material pakaian. Biasanya di bagian dalam baju ada kain kecil berisi instruksi mencuci dan menyetrika kan? Nah, patuhi anjuran tersebut ya.

  • Kurangi

Cara yang kedua adalah dengan mengurangi membeli baju baru. Coba lihat kembali lemari pakaian, siapa tahu kita menemukan pakaian yang belum pernah dipakai sebelumnya.

Zero Waste Indonesia menuliskan sebuah urutan proses, sebelum kita memutuskan untuk membeli baju baru, yakni : memakai pakaian yang ada, meminjam, barter, sewa pakaian, membeli bekas atau thrifting, membuat atau menjahit dan terakhir membeli.

  • Investasi

Ketiga yang tidak kalah penting adalah melakukan investasi dengan memilih pakaian berkualitas baik. Investasi artinya kita membeli pakaian yang bahannya tahan lama dan juga nyaman digunakan.

Pakaian dengan daya tahan yang lama akan mengurangi intensitas kita membeli. Kita sering melihat pakaian yang amat murah, biasanya bahan yang digunakan kurang nyaman dan memiliki jahitan yang kurang baik.

Menerapkan fashion yang berkelanjutan tidak perlu dimulai dengan mengganti semua pakaian di lemari dengan yang dibuat dengan bahan ramah lingkungan. Pakaian paling sustainable adalah pakaian yang sudah kita miliki, jadi pertahankan ya!

 

Rekomendasi buat YOTers:

 

Ingin dapat lebih banyak konten tentang inspirasi, bisnis, tips karir, self-development, dan lainnya? Yuk nonton di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.