Sep
Setiap objek dapat dilihat dari berbagai sudut pandang. Melihat dari beberapa sudut pandang membutuhkan sifat open minded atau berpikiran terbuka. Sikap open minded menunjukkan seberapa besar penerimaan seseorang terhadap ide atau hal baru.
Perlu dong!
Berpikiran terbuka bisa kasih kita banyak manfaat dan tidak terkurung alias stuck dengan hal itu-itu saja. Simak apa saja manfaatnya di bawah ini yak!
1. Selalu siap dengan pengetahuan dan wawasan baru
Open minded akan membuat kita selalu siap mengetahui hal baru, bahkan jika hal tersebut berlawanan dengan pandangan kita. Kita tidak harus melakukan semua hal baru, ada hal yang hanya cukup menjadi wawasan.
2. Mampu menerima saran dan kritikan
Menjadi open minded akan membuat kita lebih bebal menerima kritikan. Dengarkan saran atau kritikan tersebut, lalu sisihkan waktu untuk melakukan refleksi: “apakah saran tersebut masuk akal, berdasar, dan bisa dilakukan?”.
Semakin terbuka pikiran seseorang, maka ia memiliki kesempatan lebih besar untuk melakukan perbaikan atas kekurangannya. Ketika kekurangan dapat diatasi, maka kita akan lebih dekat dengan kesuksesan.
3. Lebih cepat beradaptasi
Sifat open minded akan membuat kita beradaptasi lebih cepat, terutama dengan lingkungan sekolah atau pekerjaan yang unik.
Menjadi open minded bukan berarti mengiyakan semua input yang diberikan. Kita bisa mendengarkan semua orang, namun tidak harus melakukan semuanya. Lakukan seleksi terhadap hal yang bisa diterima dan terapkan.
Gimana caranya?
Cara melakukannya, mulai dengan mendengarkan. Jangan hanya mendengarkan apa yang ingin kita dengar atau bersifat bias. Terkadang kita tidak siap mengetahui hal-hal yang berlainan dengan apa yang kita percayai.
Kedua, banyaklah bertanya kepada orang lain maupun dirimu sendiri. Bertanya pada diri sendiri misalnya: “seberapa jauh saya mengetahui hal itu?”, “dari mana saya mengetahuinya?”, “apakah sumbernya terpercaya?”, dan “adakah pendapat yang berbeda mengenai hal tersebut?”
Rekomendasi buat Kamu Baca
Nonton bareng yuk!
Kamu tau gak sih? Kalau ternyata banyak dari kasus bullying yang terjadi di Indonesia karena mereka nggak sadar kalau mereka telah melakukan bullying. Ini juga berarti bahwa mereka nggak sadar kalau mereka punya mental bullying.
Makanya penting banget untuk kita cari tahu apakah kita punya mental bullying?
Yuk ikut Connext Talk dengan tema “Self reflection : Apakah kita punya mental bullying?” bersama narasumber inspiratif Kak Syifa dari Sehat Jiwa.
Butuh inspirasi?
Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.
