Jenis Pelaku Toxic Relationship Menurut Psikolog, Apakah Pasanganmu Termasuk?

Toxic relationship

Ada banyak tipe dari para pelaku hubungan beracun alias toxic relationship yang mesti kamu tahu agar kamu gak jadi salah satu korbannya. Berikut delapan jenis tipe pelaku toxic relationship, menurut psikolog klinis Thomas L. Cory, Ph.D.

 

1. The Independent Toxic Controller (Pengatur)

Dia mengatur hubungan kalian, tapi jarang menepati komitmen. Dia mengontrolmu hingga membuatmu hampir gak mungkin membuat komitmen atau rencana sendiri.

 

2. The Guilt-Inducer (Menciptakan Rasa Bersalah)

Pelaku seperti ini biasanya gemar mengintimidasi, mendoktrin isi kepala kamu supaya kamu merasa bersalah setiap kali melakukan sesuatu yang gak disukainya. Untuk bagian ini, sering banget korban gak sadar karena merasa memang dia layak disalahkan.

 

3. The Possesive (Paranoid)

Pada awal hubungan, rasa cemburu yang berlebihan mungkin kamu anggap sebagai hal biasa, bahkan romantis, tapi seiring berjalannya waktu mereka akan semakin curiga dan mengontrol, bahkan berusaha menghilangkan hubunganmu dengan lingkaran terdekatmu, dari teman bahkan keluarga.

 

4. The Over-Dependent Partner (Sangat Bergantung) 

Dia adalah pasangan yang sangat pasif, jadi kamu harus membuat banyak keputusan untuk kalian berdua, sekaligus membuatmu jadi mesti bertanggung jawab atas hasil keputusan tersebut.

 

Baca Juga

 

5. Deprecator-Belittler (Meremehkan) 

Pelaku cenderung meremehkan pasangannya. Mereka akan mengolok-olok pada hampir semua yang kamu katakan dan menganggapnya konyol atau bodoh. Mereka gak akan ragu untuk meremehkan kamu di depan umum, teman atau bahkan keluarga kamu.

 

6. The Overreactor (Reaktif) 

Pelaku bersikap secara berlebihan, membuat kamu harus terus menjaga perasaannya demi mempertahankan hubungan. Variasi dari tipe ini adalah deflector, yaitu dia gak akan peduli saat kamu sedih, kecewa, dan marah pada kesalahan yang dibuatnya. Mereka hanya peduli cara menemukan celah untuk balik menyalahkanmu.

 

7. The User (Pengambil Keuntungan)

Hubungan ini awalnya terlihat baik dan menyenangkan, tapi selama pelaku mendapatkan semua yang diinginkannya. Sifat hubungan ini satu arah dan kamu gak akan pernah bisa memuaskannya.

 

8. Bad Temper (Temperamen) 

Pelaku ingin mengontrol dengan cara mengintimidasi kamu. Dia pemarah, gampang hilang kesabaran, dan hobi menyalahkan kamu.

 

Well, jika kamu merasa pasanganmu adalah salah satunya maka jangan pernah ragu untuk meninggalkannya. Berada di hubungan toxic hanya akan memberi dampak buruk untuk dirimu.

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.