Kanvas Dan Pekerja Rendahan

Hai YOTers!

Apakah kaliah pernah memikirkan ilmu yang tidak diajarkan di sekolah namun sangat penting diketahui? Apakah kalian faham mengenai pekerjaan renadahan? Ataukah pekerjaan rendahan yang kamu maksud seperti tukang parkir? Jangan salah,  yuks simak ulasan berikut ini!

Dalam Ilmu pengetahuan Roma, ada suatu pekerjaan yang diangap rendah namun banyak orang yang mengunakan jasa pekerjaan itu yang berasal dari kalangan atas seperti bangsawan, kesatria, pemikir, politisi, penulis dll.  Pekerjaan itu adalah  Ateambulo secara harafiah artinya “Orang yang membersihkan Jalan”. Untuk tugas dari Ateambulo mirip seperti makna harafiahnya yaitu memastikan Tuan mereka selalu dalam keadaan senang. Jadi begini kisahnya, Tuan yang sedang jalan-jalan bersama Ateambulo menjelaskan apa yang ada didepan Tuannya itu atau bisa disebut Guide, selagi di depan Tuannya ada sampah yang berserakan maka merekalah yang membereskan bahkan Tuannya tidak tahu kalau daerah yang mereka kunjungi sebenarnya banyak sampah yang berserakan. Jika Tuannya lapar tugasnya mencarikan makanan dan setiap langkah Tuannya, Ateambulo harus selalu memuji Tuannya atas semua tindakannya. Tapi pada zaman sekarang pekerjaan Ateambulo sudah tidak ada karena dinilai merendahkan derajat manusia.

Seberapa sering kamu di sekolah diajarkan untuk menjadi yang terbaik? Apa kamu pernah bekerja untuk dapat pengakuan? Siapa sih teman yang ingin kamu kalahkan di sekolah mungkin dari prestasinya?  Bagaimana rasanya ketika kamu berada pada posisi terbawah saat ulangan kelasmu?

Kita semua pasti pernah merasakan belajar di sekolah.  Dan pasti dari pertanyaan di atas ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu jawab sendiri. Tenang saja, ini bukan ujian yang dimana kamu harus mendapat nilai 100 untuk jadi pribadi yang sempurna. Sekolah mengajarkan kita untuk meraih lebih dan menjadi si-nomor satu dimanapun dan diajarikan cara atau triknya. Seperti yang kita tahu didunia yang kita tinggali, bahkan orang tidak peduli seberapa cerdas kamu untuk bisa menjawab soal ulangan, dan orang lebih menilai kita dengan tindakan kita. ketika kamu bisa menyesuaikan  dengan lingkungan akan di angap sebagai orang cerdas, ketika kamu punya inisiatif menyapu kamu akan diangap orang rajin, ketika kamu bisa menyelesaikan pekerjaanmu tepat waktu kamu dinilai cekatan. Dari penilaian itu ada ide sederhana tentang menjadi baik dimata orang lain yaitu dengan memberikan apa yang merupakan kebutuhkan bahkan kalau bisa tanpa orang itu meminta bantuan. Disisi lain kita pasti pernah mengira bisa menciptakan karya terbaik agar orang lain tahu ternyata kita orang cerdas. Padahal agar orang lain mengakui kamu cerdas itu harus memenuhi kebutuhan mereka dahulu salah satunya dengan menyelesaikan masalah mereka yang paling sederhana. Jika kita membuat karya terbaik  hanya berdasarkan keinginan tanpa peduli apa yang orang lain rasakan, Ego akan ikut bermain dalam proses pengerjaan karyamu. Belajarlah untuk menjadi seperti pekerja Ateambulo, berhenti memikirkan keinginanmu dan mulailah pahami kebutuhan orang lain. Mungkin kamu bertanya “Iya, tapi Ateambulo adalah pekerjaan rendahan apakah dengan melakukan seperti Ateambulo saya akan menjadi orang rendahan?”  tapi faktanya apa yang kamu pikirkan tentang diri kamu belum tentu orang lain memikirkan hal yang sama. Apa yang kamu kerjakan mungkin kamu rasa itu adalah hal rendah tapi bisa jadi hal itulah yang menjadikanmu pribadi yang penting di mata orang lain. Secara sederhana anggaplah diri kamu sebagai kanvas (tempat untuk melukis), kanvas pada dasarnya hanya memiliki satu warna dasar saja (umumnya warna putih) dia tidak punya keindahanya sendiri tanpa percampuran warna lukisan Kanvas pun tidak bernilai jual tinggi atau lukisan bagus yang di lukis di kanvas yang buruk maka nilai jualnya akan tetap tinggi. Tapi Ingat, pelukis tidak bisa menciptakan lukisan tanpa kanvas meskipun dia tidak memiliki harga jual tinggi tetapi kanvas selalu dibutuhkan untuk melukis. Sama seperti kamu meskipun kamu merasa karya kamu, pekerjaankamu, dan tindakan kamu bukan sesuatu yang jenius asalkan kamu melakukannya untuk orang lain kamu memiliki nilai diatas rata-rata bagi orang lain.

Mungkin dalam dunia kerja kamu sering mendengarkan ungkapan “Turuti Atasanmu!”, kalau kamu normal pasti kamu akan merasa itu bukan hal yang ingin kamu dengar apalagi kalau kamu lulusan Universitas ternama yang punya banyak bisnis. Coba ubah sudut pandangmu dari sekarang karena sebenarnya maksud dari kalimat diatas bukan membuat orang lain terlihat baik, tapi membantu orang lain menjadi lebih baik. Dengan memberi orang tidak akan mengangap kamu menjadi kekurangan, malah mereka akan mengangap kamu berkecukupan.

 

So, jadilah apa adanya dengan ciri khas kalian masing-masing tanpa melihatkan iri dan mengahalalkan segala cara untuk diakui orang lain. Yuks belajat lebih baik dari hal kecil bersama yot kita mampu.

Salam YOTers!

Penulis: Sebastian Wahyugitananda

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.