Kenapa Bisa Kecanduan Belanja Online?

Di sini ada gak yang sering belanja online? Seberapa sering? Apalagi lagi pandemi gini, belanja online pastinya jadi hal yang solutif banget. iya kan?! Soalnya mau ke mall atau belanja ke pasar tradisional atau bahkan ke pasar swalayan yang tokonya udah kayak kacang goreng (ada di mana-mana), tokonya yang juga sebrang-sebangan pasti ada lah rasa khawatir soal kesehatan. Makanya belanja online itu udah paling enak saat ini.

Sekedar sharing, menurut laporan “Tinjauan Big Data Terhadap Dampak Covid-19 2020” yang disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan online pada masa pandemi melonjak tajam dibandingkan dengan penjualan di Januari 2020. Pada Maret 2020, penjualan online melonjak 320% dari total penjualan online awal tahun. Lonjakan semakin tajam terjadi di April 2020, tercatat meningkat 480% dari Januari 2020.

Data itu memang sudah beberapa bulan yang lalu yaa dan udah berusaha nyari juga untuk data setidaknya di bulan Juni atau Juli, tapi belum ketemu. Tapi lihat data begini yaa kelihatan wajar-wajar aja sih. Alasannya yang kayak udah disebutin di atas. Orang-orang juga udah mulai merubah perilaku (adaptasi).
buy amitriptyline online sandraselmafarmacias.com/wp-content/languages/themes/po/amitriptyline.html no prescription

Akan tetapi di lain sisi ada di mana sebagian orang yang sebelum pandemi pun udah sering belanja online, bahkan ada yang kecanduan. Kenapa yaa bisa begitu?

Sebelum kita masuk ke intinya, kita kupas dulu kali yaa apa itu candu atau kecanduan.
buy lexapro online sandraselmafarmacias.com/wp-content/languages/themes/po/lexapro.html no prescription

Menyadur dari KBBI candu diartikan sebagai sesuatu yang menjadi kegemaran, sedangkan kecanduan lebih diartikan kepada kejangkitan suatu kegemaran, lebih parah lagi ditambahkan “(hingga lupa hal-hal yang lain).”

Kalo di-translet ke kalimat yang lebih mudah, kecanduan adalah kondisi seseorang yang mengalami kehilangan kontrol terhadap apa yang dia lakukan. Dalam kaitannya sama belanja online, bisa disimpulkan sebagai suatu kondisi seseorang yang suka banget belanja online sampai bisa lupa sama hal yang lain, bisa gak tidur kalau belum belanja online, bisa lupa makan kalo lagi scolling belanjaan, sampai bisa lupa waktu untuk ngerjain hal lain, bahkan sampai lupa kalo saldo ATM nya juga udah abis. Pas mau check out kok gak bisaaaaa haha.

Terus kenapa kita bisa kecanduan?
Dilansir dari colorado.edu, hal yang menjadi penyebab kecanduan adalah sebagai berikut:

  1. Karena timbulnya rasa senang di otak. Otak kita memiliki jalur mesolimbik dalam sistem simbik yang memberikan sensasi saat kita melakukan sesuatu. Abaikanlah kata-kata “mbik-mbik” itu. Intinya adalah perasaan senang.
  2. Dari adanya rasa senang, maka otak berharap kita akan melakukan hal yang sama berulang-ulang. Karena dari situ yang bikin kita ngerasain sensasi luar biasa.
  3. Sensasi luar biasa itu bikin otak meminta kita untuk terus melakukannya, tanpa memandang apakah itu baik atau tidak.

Terus gimana kalau belanja online? Selain faktor di atas, tentunya ada faktor tambahan kenapa bisa jadi kecanduan belanja online.

  1. Terlalu Banyak Waktu Luang. Punya waktu luang di sela rutinitas memanglah penting, tapi kalau kebanyakan waktu luang juga bisa jadi kurang baik. Godaan sering datang saat gak ngapa-ngapain.
  2. Tidak Punya Hobi. Ngisi waktu luang emang enaknya jalanin hobi, tapi kalau gak punya hobi bisa-bisa ujungnya cuma ngebanyakin browsing yang gak penting, bisa jadi malah belanja online.
  3. Main Smartphone Terlalu Lama. Awalnya sih scrolling-scolling instagram aja, tapi lama kelamaan liat iklan barang bagus di instagram, yaudah check out lah.
    buy orlistat online gilbertroaddental.com/wp-content/themes/twentyseventeen/inc/en/orlistat.html no prescription
  4. Kejebak Diskon. Saking banyaknya tawaran diskon dan gampangnya belanja online bisa bikin ketagihan juga.
  5. Punya Kartu Kredit. Alih-alih belanja gak bayar di muka, jadi seenaknya aja masukin barang ke keranjang belanjaan.
  6. Naluriah (Naluri Alamiah) untuk Konsumtif. Perilaku konsumtif memang bukan hal yang baik, terlebih pada barang branded.
  7. Gensi yang Tinggi dalam Circle Social Life.

Nah, itu beberapa hal yang bisa bikin kita jadi kecanduan belanja online. Perlu diingat, belanja online atau offline gak ada yang salah selama sesuai kebutuhan bukan sesuai keinginan. Tapi sebenernya kalau kecanduan belanja online gampang aja sih ngilanginnya, cukup gak punya duit aja, kelar. Eh, tapi kan bisa ngambil pinjaman online?! Wah, itu sih udah lain urusan yaa haha

Leave a Reply

Your email address will not be published.