Kenapa Rasanya Sulit Untuk Bisa Melek Finansial ?

Beberapa tahun terakhir ini rasanya hampir semua orang membahas mengenai ‘melek finansial’ dan bagaimana kita bisa banget mencapai ‘kebebasan finansial’ di umur muda. Tapi mungkin banyak dari kita masih merasa kesulitan untuk memahami tentang perencanaan finansial, lebih lagi gimana caranya bisa bebas finansial dari muda. Bukan bermaksud menyalahkan siapa-siapa, tapi kira-kira kenapa ya alasannya?

Kami sih pastinya tetap yakin bahwa melek finansial sejak dini itu amat penting. Menurut Mas Arief Setya Adiputra, Senior Manager Product Development, Divisi Mass Funding BRI, penting banget buat kita anak muda sekarang lebih dalam lagi memahami perencanaan finansial, apalagi dengan situasi sekarang. “Saat ini kita harus punya pengalaman dan ilmu tentang finansial, karena saat ini memang informasi banyak dari mana-mana, seperti webinar dan buku-buku.” Ujarnya.

Saat ditanya mengapa harus melek finansial sejak dini, jawaban Mas Arief adalah agar hasilnya bisa dirasakan berkali-lipat. Alasan kedua yang diberikan adalah adanya passive income. “Di masa pandemi sedikit banyak dari kita kan merasakan dampak positifnya dari passive income.”

Mengenai kesulitannya menerapkan segala pengetahuan finansial yang kita dapat, masalah pertama yang diangkat oleh Mas Arief adalah masalah disiplin. “Kita butuh disiplin untuk menyisihkan uang, dan taat setiap bulan menyisihkan berapa.” Kita harus rela untuk berhemat dan menabung sedikit demi sedikit. Inilah sebenarnya peluang utama dari mengambil keuntungan dari berinvestasi di masa kedepan

Masalah kedua yang kadang menjadi halangan untuk kita bisa melek finansial adalah banyaknya kekeliruan umum mengenai pengetahuan-pengetahuan finansial. Misalnya, pandangan bahwa investasi itu terlalu beresiko. Sebenarnya investasi ada berbagai macam dan disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.” Katanya. Kita harus memahami dulu profil resikonya.

buy eriacta online https://www.gcbhllc.org/scripts/js/eriacta.html no prescription

Kekeliruan lainnya adalah kita sering menunda-nunda berinvestasi. “Nanti deh kalo saya sudah tua baru investasi atau baru melakukan perencanaan keuangan. Kalau kita menunda-nunda, jangka waktu yang kita punya untuk berinvestasi akan jadi lebih pendek.

buy avana online https://www.gcbhllc.org/scripts/js/avana.html no prescription

Hasilnya akan jadi gak maksimal.”

Masalah terakhir yang kita bicarakan dengan Mas Arief adalah begitu sulitnya kita untuk tidak konsumtif. Kayaknya zaman sekarang dengan segala promosi di media sosial, menjadi sulit buat kita untuk berhemat. Dari Mas Arief ada dua tips yang ia berikan buat kita, yang terdengar sederhana tapi sering kita lupakan.
buy Revatio generic https://infoblobuy.com over the counter

1. Pisahkan antara Keinginan dan Kebutuhan

“Kalau misalnya memang menjadi kebutuhan yang mendesak, ya harus kita penuhi. Inget aja ilmunya dulu ‘sandang, pangan, dan papan. Untuk yang kebutuhan sekunder harus dipisahkan dulu.’”

2. Hati-hati dengan Promo.

“ini sangat men-distract kita, tertarik kesana. Disini kita yang harus hati-hati bisa selektif. Kalau tadi kita sudah bisa memisahkan antara keinginan dan kebutuhan, harusnya kita gak akan tergoda.”

Tips terakhir yang Mas Arief berikan agar kita bisa lebih baik lagi merencanakan finansial kita adalah dengan membuka tabungan Britama di Bank BRI. “Yang membuat tabungan Britama itu berbeda adalah kita punya fasilitas asuransi secara gratis. Untuk asuransi kecelakan dan meninggal dunia sudah kita ditanggung oleh BRI.” Asuransi itu salah satu komponen untuk perencanaan keuangan juga. Artinya, secara tidak langsung kamu juga sudah lebih melek finansial lagi dengan membuka tabungan ini.

Membuatnya pun kamu gak perlu keluar rumah. Cukup dengan menyediakan KTP, dan membuka https://bukarekening.bri.co.id/, kamu sudah bisa mulai merasakan benefit dari menabung dengan Britama. 

Nah, semoga dari obrolan kita dengan Mas Arief, kamu semakin percaya diri lagi untuk semakin banyak mempelajari perencanaan finansial dan lebih semangat untuk bisa lebih lagi semakin melek finansial!

20201014_180314

Arief Setya Adiputra, Senior Manager Product Development, Divisi Mass Funding BRI

Leave a Reply

Your email address will not be published.