Kesalahan Umum Saat Membuat Portofolio Kerja

membuat portofolio

Berikut adalah beberapa kesalahan umum saat membuat portofolio:

  1. Tidak memilih karya yang relevan: Saat membuat portofolio, pastikan YOTers memilih karya yang relevan dengan jenis pekerjaan yang YOTers lamar. Jangan mencampurkan karya-karya yang tidak memiliki kesamaan dengan jenis pekerjaan yang YOTers inginkan.
  2. Tidak memperlihatkan kualitas yang terbaik: Portofolio YOTers adalah cara terbaik untuk memperlihatkan kemampuan YOTers kepada calon employer atau klien. Pastikan bahwa karya-karya terbaik YOTers ditampilkan di portofolio YOTers.
  3. Terlalu banyak atau terlalu sedikit: Portofolio harus menampilkan jumlah karya yang tepat. Terlalu banyak atau terlalu sedikit karya dapat mempengaruhi persepsi employer atau klien tentang kemampuan YOTers.
  4. Tidak mempertimbangkan desain: Desain portofolio yang menarik dapat meningkatkan daya tarik dan kesan positif pada employer atau klien. Pastikan portofolio YOTers mudah dibaca dan memiliki tampilan yang menarik.
  5. Tidak menyertakan informasi yang cukup: Pastikan portofolio YOTers menyertakan informasi yang cukup mengenai karya-karya YOTers. Ini termasuk deskripsi singkat tentang proyek, peran YOTers dalam proyek, dan hasil yang dicapai.
  6. Tidak menyesuaikan portofolio dengan target pasar: Pastikan portofolio YOTers disesuaikan dengan target pasar YOTers. Jika YOTers menginginkan pekerjaan dalam industri fashion, pastikan portofolio YOTers menunjukkan kemampuan YOTers dalam desain fashion.
  7. Tidak melakukan update secara berkala: Portofolio YOTers harus selalu diperbarui dengan karya terbaru YOTers. Ini akan memperlihatkan employer atau klien bahwa YOTers selalu mengembangkan kemampuan YOTers dan memiliki minat yang tinggi dalam pekerjaan YOTers

Baca Juga

Buat kamu anak muda Indonesia yang butuh bantuan biaya Pendidikan, YOT Beasiswa hadir untuk kamu!  Yuk Join YOTers dan isi form Beasiswa di sini ya: youngontop.com/yoters. Klik linknya di sini