Kisah Inspiratif Martha Tilaar, Brand Kosmetik yang Legendaris

Kisah inspiratif

Siapa yang tak kenal dengan produk-produk dari Sariayu, Belia, hingga Rudy Hadisuwarno? Ketiga brand ini merupakan brand yang berada di bawah naungan Martha Tilaar Group. Kisah inspiratif kesuksesan Martha Tilaar dalam menjalankan bisnis kosmetik dan kecantikan telah menginspirasi banyak orang. Berbagai penghargaan pun ia raih. Berikut ini kisah inspiratif Martha!

 

Memiiliki Jiwa Entrepreneur Sejak kecil

Ia pernah membuat sebuah hiasan yang berbahan tumbuhan-tumbuhan alami seperti sogok telik dan jail-jali putih. Setelah dirangkai dengan cantik, Martha menjual hasil kreasinya itu kepada teman-temannya. Uang hasil penjualan digunakan sebagai tambahan uang saku.

Selain itu, sejak kecil Martha sudah didorong oleh orang tua untuk berdagang. Keinginan tersebut bukan tanpa alasan karena Martha dinilai tidak terlalu cerdas di bidang akademik, sering kali nilainya jeblok di beberapa mata pelajaran. Oleh karena itu, kegiatan usaha ini dianggap menjadi wadah yang tepat untuk Martha mengasah kreativitasnya.

Dari sana semasa kecil ia sudah mulai berdagang buah-buahan hingga aksesoris biji-bijian di depan pagar rumah.

 

Memulai Bisnis di Garasi Rumah

Dengan modal pas-pasan Martha membuka salon di garasi rumah ayahnya yang berukuran 4×6 meter persegi pada 1970. Martha pun gencar melakukan promosi dengan membuat lebaran brosur dan ditawarkan dari rumah ke rumah.

Usaha tersebut mendapatkan respons yang positif, hingga ia bisa menarik pelanggan dari kalangan warga asing yang bekerja di kedutaan. Dalam waktu 6 bulan Martha pun bisa pindah ke tempat yang lebih besar.

 

Baca Juga

 

Melebarkan Sayap Bisnisnya

Martha pun melebarkan sayap bisnisnya ke bidang produk-produk kecantikan dan jamu modern di bawah bendera PT Martina Berto. Perusahaan ini didirikan berdasarkan kerjasama antara Martha dan Theresia Harisini Setiady, pendiri salah satu perusahaan farmasi terkemuka, Kalbe Group.

Setelah sukses, pada 1983 ia berhasil mendirikan PT Sari Ayu Indonesia, seiring berjalannya waktu produk Sariayu Martha Tilaar pun semakin laku di pasaran, baik di pasar lokal maupun pasar internasional. Perlahan-lahan, Martha dan keluarganya pun berhasil mengakuisisi PT Martina Berto dan membentuk Martha Tilaar Group pada 1999.

 

Produknya Sempat Diremehkan

Saat mengawali karier, ia pernah diremehkan karena statusnya sebagai seorang perempuan. Bahkan Martha sering ditolak Bank saat mengajukan kredit usaha. Mereka berkata jika tidak bisa diberikan kepada perempuan.

Martha mencari solusi lain tanpa harus meminjam uang ke bank. Perjalanan yang pahit juga ia rasakan saat ingin memasarkan produknya di pusat perbelanjaan. Dirinya saat itu dipandang sinis karena produk Martha dinilai tidak selevel dengan produk lain.

“(Mall) ini untuk luar negeri, bukan dalam negeri. Tidak level, mistik, tidak scientific,” ucapa Martha menirukan perkataan dari pengelola pusat belanja itu seperti dikutip dari BBC.

Perkataan itu lantas membuat Martha terpecut untuk membuktikan produknya akan sukses di kemudian hari. Dan terbukti saat ini brand Sariayu bahkan sudah berjejer di pusat perbelanjaan Indonesia.

 

Meraih Banyak Penghargaan

Martha memperoleh titel Doktor Honoris Causa dalam bidang fashion dan artistry dari World University Tuscon, Amerika Serikat. Di samping itu, ia juga telah memenangkan puluhan penghargaan. Salah satunya didapat dari Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon.

 

Dari kisah inspiratif ini kita bisa mengambil banyak sekali pelajaran positif. Salah satunya adalah mengenai bagaimana kegigihan kita dalam mewujudkan mimpi. Langkahmu hari ini akan menentukan kamu akan menjadi apa di masa depan.

 

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.