Kuliah Sambil Magang, Why Not?

YOTers! Ada banyak banget proram magang atau internship ditawarkan perusahaan maupun lembaga. Kesempatan ini bisa dimanfaatkan kalian yang mahasiswa untuk menambah pengalaman dan mendapatkan exposure tentang dunia kerja.

 

Mengapa kuliah sambil magang?

  • Kenalan dengan dunia kerja

Tak kenal maka kenalan. Yap! Ikutan magang adalah salah satu cara jitu untuk mengetahui tentang seluk beluk dunia kerja sebelum lulus. Meski belum diberi beban kerja penuh seperti karyawan pada umumnya, namun berperan sebagai intern juga tetap menjalankan tanggung jawab tertentu.

Kita akan latihan menerima perintah dan arahan untuk melakukan sesuatu, mengeksekusi suatu pekerjaan, juga report ke atasan.

 

  • Koneksi dan komunikasi

Selain menambah pengalaman, magang bisa membantu kita memperluas koneksi dan melatih keterampilan berkomunikasi dengan orang baru.

Terus, terus, yang tidak kalah menjanjikan buat para mahasiswa adalah memperbaiki CV. Tim rekrutmen pun akan memberi poin lebih apabila kegiatan magang tersebut berkaitan dengan posisi yang ditawarkan.

Kuliah sambil magang akan bermanfaat optimal melalui manajemen waktu yang tepat. Mengutip US News, mahasiswa yang mampu menyeimbangkan antara pekerjaan dan sekolah bisa memiliki gaji yang lebih tinggi. Resume yang lebih berisi dan social network yang luas menjadi pertimbangan dalam hal ini.

 

Oke terus langsung daftar magang gitu aja?

Daftar sih daftar, tapi YOTers perlu mempertimbangkan dulu dengan matang supaya program internship yang diikuti tidak mengorbankan masa depan perkuliahan. Jadi apa yang harus kita perhatikan sebelum membuat rencana magang?

 

1. Baca

Pertama, baca syarat dan job description program magang yang akan diikuti. Pastikan apakah magang tersebut mengharuskan kalian work from office (WFO) atau teknis lain yang sekiranya dapat menghambat perkuliahan.

Jika informasi kurang jelas, tanyakan pada narahubung program magang. Ingat ungkapan malu bertanya sesat di jalan kan? Tindakan ini bisa mencegah dilema kuliah vs magang terjadi.

 

2. Sesuaikan magang dengan jurusan atau bidang karir yang diminati

Kedua, pertimbangkan untuk memilih program magang yang sejalan dengan jurusan atau passion. Magang yang sesuai dengan jurusan kuliah bisa menjadi media mempraktikkan teori yang didapat di kuliah. Mahasiswa yang berkuliah di bidang sastra Inggris misalnya, bisa mendaftar magang sebagai asisten translator.

Kalian bisa pula mengajukan konversi magang agar setara dengan SKS di kampus. Sementara magang sesuai passion akan membuat skill-mu semakin terasah dan kamu senang menjalaninya.

 

Supaya magang tidak mengganggu kuliahmu, lakukan setidaknya dua hal di atas ya. Nah, bagaimana YOTers? Apakah kalian jadi lebih bersemangat untuk magang?

 

Tips buat YOTers yang Ingin Magang:

 

Good news!

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join komunitasnya sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia 

Menangkan kesempatan dapat Smoot Electric Scooter, caranya cukup ikuti arahan sesuai poster berikut dan follow instagram @phoenixunitedid untuk stay updated.

 

Butuh inspirasi?                       

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.