Lagi Rame, Kenapa PHK Bisa Terjadi?

Kita kedatangan kabar kurang menyenangkan dari rekan kita yang tengah mengalami PHK atau pemutusan hubungan kerja. Kenapa bisa terjadi ya?

 

Apa sih PHK itu?

Sesuai namanya, PHK merupakan penghentian hubungan kerja antara sebuah perusahaan dengan pekerjanya karena suatu alasan.

PHK atau layoff biasanya bukan serta merta karena kinerja yang buruk. Perusahaan pun bisa memilih untuk memberhentikan sementara atau permanen.

Selama pandemi COVID-19 kemarin, kita menjumpai banyak kejadian pemutusan hubungan kerja karena perusahaan harus melakukan efisiensi. Semua sektor terdampak, jumlah pendapatan menurun, alhasil perusahaan tidak mampu membayar seluruh pekerja dengan optimal.

Nah YOTers, selain pandemi, ada lho situasi lain yang bisa menyebabkan perusahaan terpaksa memutus kontrak dengan karyawan mereka. Apa saja? Check it out di sini yuk!

 

Alasan di balik PHK

 

  1. Mengurangi biaya operasional

Alasan yang satu ini lumayan umum ya YOTers, jadi perusahaan memutuskan untuk mengurangi pengeluaran, sehingga terpaksa harus mengurangi jumlah karyawan.

Nah, kenapa tiba-tiba ingin mengurangi pengeluaran? Bisa jadi ada hutang yang harus dibayar, penjualan yang berkurang, atau kehilangan investor sebagai sumber dana.

Pada akhirnya perusahaan memutuskan untuk menghapus posisi tertentu atau mengurangi jumlah karyawan supaya uangnya bisa dialokasikan kepada hal yang lebih prioritas.

 

  1. Penutupan perusahaan

Kalau alasan yang ini cukup seram ya, karena perusahaan harus tutup. Penyebabnya bisa karena bangkrut. Seiring penutupan, perusahaan akan melakukan pemberhentian secara bertahap.

 

  1. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi

Tidak bisa dipungkiri kalau banyak pekerjaan manusia yang tergantikan oleh mesin canggih dan robot. Situasi ini menyebabkan perusahaan tidak lagi membutuhkan tenaga kerja manusia dalam jumlah besar, so, mau tidak mau dilakukan pemutusan hubungan kerja.

 

  1. Kehilangan investor

Penyebab PHK yang satu ini sering terjadi di kalangan start-ups yang masih butuh dana dari para investor.

Misalnya nih, dalam rentang waktu beberapa tahun ternyata start-up ini belum bisa menghasilkan profit dan investor merasa tidak ingin merugi, jadi mereka berhenti berinvestasi.

Akibatnya? Perusahaan yang masih baru terbentuk ini takut tidak bisa mempertahankan para karyawan lebih lama lagi sehingga terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja.

 

Selain itu, PHK juga bisa dilatarbelakangi oleh project yang gagal direalisasikan, akuisisi oleh perusahaan lain, hingga merger atau penggabungan.

Mengingat risiko ini hadir di kalangan pekerja manapun, kita harus persiapkan diri dengan cara upgrade skill dan kompetensi.

Buat kalian yang saat ini menghadapi periode layoff, tetap semangat! Semoga kamu mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Semangat!

 

Rekomendasi buat Kamu Baca

3 Softskill Yang Bisa Membantu Karirmu

Jangan Stuck, Butuh Upgrade Diri untuk Siap Bersaing

 

Good news!

Buat kamu yang ingin mengembangkan leadership skill dan networking, Phoenix United hadir untukmu!

Phoenix United adalah Indonesian Leaders Society dimana kamu bisa mengikuti fun trips, dinner with CEOs, sampai networking party bersama dengan komunitas yang nggak hanya seru namun juga impactful.

Yuk join komunitasnya sekarang dengan klik di sini: Phoenix United Indonesia

Menangkan kesempatan dapat Smoot Electric Scooter, caranya cukup ikuti arahan sesuai poster berikut dan follow instagram @phoenixunitedid untuk stay updated.

 

 

Butuh inspirasi?

Kamu ingin dapat motivasi dan inspirasi? Yuk tonton konten tentang self-development, tips karir, dan masih banyak lagi di YouTube Young On Top atau klik video di bawah ini.