Let’s Collaborate

Let’s Collaborate

 

Tentu kita sering membaca ataupun mendengar  kata kolaborasi baik itu di artikel, buku, pamflet maupun dari pembicara di suatu seminar. Ya,  akhir-akhir ini kata kolaborasi sering diutarakan oleh berbagai pihak, salah satunya Presiden Jokowi , dimana beliau menekankan pentingnya kolaborasi terutama bagi anak muda Indonesia. Beliau  mengatakan, kolaborasi menjadi sangat penting, karena saat ini perubahan terjadi begitu cepat, maka dengan kolaborasi antar anak muda  akan menciptakan berbagai inovasi baru  , sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari negara lain.

Nah ngomong-ngomong, kolaborasi itu apa sih?

Menurut KBBI kolaborasi/ko·la·bo·ra·si/ n (perbuatan) kerja sama (dengan musuh dan sebagainya). Pengertian lainya yaitu kolaborasi adalah bentuk kerjasama, interaksi, kompromi beberapa elemen yang terkait baik individu, lembaga dan atau pihak-pihak yang terlibat secara langsung dan tidak langsung yang menerima akibat dan manfaat. Nilai-nilai yang mendasari sebuah kolaborasi adalah tujuan yang sama, kesamaan persepsi, kemauan untuk berproses, saling memberikan manfaat, serta kejujuran.

Kolaborasi  sebenarnya bukan hal baru, pada prakteknya kolaborasi ini  sudah dibumikan oleh nenek moyang kita dengan nama gotong royong. Kalau ditelusuri lebih jauh lagi, sebenarnya kolaborasi ini sudah mulai ada seiring terjadinya peradaban manusia, karena manusia adalah makhluk sosial, yang perlu dan butuh bekerja sama dengan orang lain.

Di era modern saat ini menerapkan praktik kolaborasi salah satunya melalui organisasi, baik itu organisasi intra kampus, organiasi ekstra kampus, maupun di organisasi yang berbentuk perusahaan. Dalam organisasi, kolaborasi itu sangat penting karena bisa menentukan keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuanya, selain itu banyak banget manfaat dari kolaborasi, apa aja sih?

Pertama, kolaborasi dapat menghemat beberapa aspek dalam berorganisasi. Berkolaborasi dengan orang atau lembaga lain dapat menghemat waktu, sumber daya, tenaga, dan biaya. Contoh dalam berorganisasi, pada dasarnya kita bekerja sama. Jika kita bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan suatu tugas bersama, tentu saja akan lebih cepat selesai daripada harus mengerjakannya sendiri. Kita juga tidak perlu menguras seluruh tenaga kita dalam satu tugas tersebut. Jika kita kekurangan sumber daya, kita dapat mendapatkan sumber daya tersebut dari orang lain yang mau bekerja sama dengan kita. Hal ini otomatis dapat menghemat biaya yang perlu dikeluarkan.

Kedua, kolaborasi dapat meningkatkan efisiensi. Ketika bekerja dalam tim, kita akan bekerja menuju tujuan yang sama secara bersamaan. Semua proses pekerjaan yang kita kerjakan pun akan menjadi lebih efisien karena kita akan menyelesaikannya secara bersamaan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tidak hanya itu, bekerja dalam tim juga dapat memudahkan kita untuk menyelesaikan pekerjaan yang menumpuk lebih cepat karena saling berbagi tanggung jawab dengan lainnya.

Ketiga, kolaborasi juga menghindari adanya rasa individualisme dalam berorganisasi. Terkadang ada orang yang bersifat sangat individualis, ingin menang sendiri, tidak ingin bekerja sama dengan orang lain. Tentu saja, sifat-sifat seperti ini tidaklah baik dalam berorganisasi. Dengan melakukan aksi kolaborasi, individu tersebut dapat dilatih untuk bekerja sama dengan orang lain.

Keempat, kolaborasi dapat membuat organisasi menjadi tempat belajar untuk anggotanya. Dengan kolaborasi, setiap anggota akan dituntut untuk bersosialisasi dengan anggota lainnya dan bertukar informasi. Secara tidak langsung, hal ini membuat organisasi menjadi tempat belajar dan tempat mendapatkan informasi yang cukup cepat. Setiap anggota dapat belajar metode –metode baru dalam menyelesaikan suatu permasalahan dan menambah berbagai ilmu yang bersifat umum ataupun spesifik.

Nah banyak kan manfaat yang kita dapatkan kalau kita berkolaborasi. Yuk mulai berkolaborasi dari sekarang!

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.