Lima Tokoh Perjuangan Kemerdekaan RI Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Lima Tokoh Perjuangan Kemerdekaan RI Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar pahlawan kepada lima pejuang Indonesia. Upacara penganugerahan gelar pahlawan itu digelar di Istana Negara, Jakarta, Kamis (5/11/2015).

Penganugerahan gelar pahlawan itu tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 116 TK Tahun 2015 4 November 2015 berkenaan menganugerahkan gelar pahlawan nasional kepada lima putra terbaik bangsa.

Kelima tokoh yang mendapat gelar pahlawan adalah Alm Bernard Wilhelm Lapian, Alm Ki Bagus Hadikusumo, Alm Mas Isman, Alm Komjen Dr H Moehammad Jasin, dan Alm I Gusti Ngurah Made Agung.

Para Pahlawan Nasional kiri – kanan: Mas Isman, Ki Bagus Hadikusumo, I Gusti Ngurah Made Agung (monumen), Bernard Wilhem Lapian, Moehammad Jasin.

Kelima tokoh itu dianugerahi gelar pahlawan nasional karena jasa-jasanya dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Semua plakat tanda jasa dan penghargaan gelar pahlawan nasional diberikan oleh Presiden Jokowi kepada para ahli waris.

Plakat tanda jasa untuk BW Lapian diterima oleh Louisa Magdalena Gandhi Lapian, plakat Mas Isman diterima oleh Hayono Isman, plakat M jasin diterima oleh Rubyanti Jasin, plakat untuk I Gusti Ngurah Made Agung diterima oleh Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi, dan plakat untuk Ki Bagus Hadikusumo diterima oleh Hatief Hadikusumo.

Almarhum Bernard Wilhem Lapian terlibat dalam peristiwa Merah Putih pada 14 Februari 1946. Peristiwa itu merebut tangsi militer Belanda di Teling Manado.

Ia memimpin pasukan pemuda bersama Letkol Ch Taulu dan Serda SD Wuisan merobek bagian biru bendera Belanda hingga berkibar bendera Merah Putih.

Almarhum Ki Bagus Hadikusumo adalah Wakil Ketua PP Muhammadiyah tahun 1937. Semasa menjadi pimpinan Muhammadiyah, ia termasuk dalam anggota BPUPKI dan PPKI.

Ki Bagus Hadikusumo sangat besar perannya dalam perumusan Mukadimah UUD 1945 dengan memberikan landasan ketuhanan, kemanusiaan, keberadaban, dan keadilan.

Mas Isman adalah pemimpin rapat pembentukan organisasi pelajar bersenjata. Pembentukan organisasi itu didasarkan pada pemikiran bahwa pelajar harus ikut berjuang melawan penjajah. Ia juga merupakan pendiri Kosgoro yang menjadi salah satu organisasi masyarakat pendiri Partai Golkar.

Alm Komjen Dr H Moehammad Jasin adalah pejuang yang memproklamasikan polisi istimewa menjadi polisi Indonesia.
Ia hadir dalam konferensi pembentukan Brimob, tahun 1946, di Purwokerto. Ia lalu diangkat menjadi Komandan Brimob Jawa Timur.

Almarhum I Gusti Ngurah Made Agung merupakan Raja Badung VII. Ia konsisten menentang penjajahan Belanda melalui berbagai karya sastra.

Ia juga menolak melanjutkan perjanjian Kuta yang dibuat Raja Bali sebelumnya dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda.

kompas.com

 

Sumber : http://www.goodnewsfromindonesia.org/2015/11/05/lima-tokoh-perjuangan-kemerdekaan-ri-dianugerahi-gelar-pahlawan-nasional/

Leave a Reply

Your email address will not be published.