Marak Beredar, Ini Dia 6 Tips Mengetahui Lowongan Kerja Palsu

Lowongan kerja

Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terjadi di sejumlah perusahaan rintisan atau start-up berbasis teknologi. Sebelum GoTo, berbagai raksasa teknologi telah lebih dulu memangkas jumlah karyawannya. 

Berdasarkan data Layoff.fyi, jumlah karyawan start-up di dunia yang terkena PHK meningkat sejak awal tahun 2022. Peristiwa tersebut tentu membuat banyak orang mencari pekerjaan. Hal ini pula yang akhirnya dimanfaatkan oleh para pelaku kejahatan untuk menjalankan aksinya. Berikut beberapa tips dari JobStreet guna mengenali lowongan kerja palsu.

 

1. Gaji Besar dengan Beban Kerja yang Tidak Sebanding

Orang yang menjadi korban penipuan biasanya tertarik dengan janji gaji tinggi dan pekerjaan mudah. Itu merupakan kombinasi ideal bagi mereka yang mencari pekerjaan paruh waktu atau mereka yang memiliki pengalaman bekerja minim.

 

2. Perekrut Berkomunikasi Secara Eksklusif Melalui Media Sosial

Perekrut dari perusahaan resmi biasanya berkomunikasi melalui email, telepon, atau aplikasi lowongan kerja dengan identitas mereka yang sebenarnya ditampilkan.

 

3. Email yang Mencurigakan

Berkomunikasi melalui email tidak secara otomatis membuat perekrut menjadi sah. Bahkan, kamu bisa mengidentifikasi penipuan rekrutmen lowongan pekerjaan berdasarkan isi email.

Hal pertama yang mesti kamu tanyakan adalah, apakah pesan tersebut berasal dari alamat email resmi perusahaan? Jika itu berasal dari alamat email pribadi atau yang tidak terkait dengan perusahaan yang diklaimnya mewakili maka iklan pekerjaan itu bisa jadi penipuan.

 

Baca Juga

 

4. Bertanya Mengenai Informasi Pribadimu

Perekrut pekerjaan nyata hanya tertarik pada hal-hal di resume kamu seperti pekerjaan dan latar belakang pendidikan, keahlian, dan informasi pribadi dasar kamu.

Di luar itu, tidak ada perusahaan yang benar-benar menggunakan informasi tambahan apa pun, seperti detail bank atau nomor jaminan sosial kamu. Kamu hanya boleh memberikan informasi pribadi ini setelah perusahaan mempekerjakan kamu.

 

5. Tawaran Pekerjaan Instan Tanpa Surat Lamaran

Jika seseorang menghubungi kamu secara online dengan tawaran pekerjaan langsung, itu adalah tanda bahaya yang serius.

Tawaran pekerjaan tipikal datang setelah proses lamaran kerja yang lengkap, meliputi penyerahan resume dan surat lamaran, penyaringan kandidat yang tepat oleh pemberi kerja, dan wawancara kerja formal.

 

6. Meminta Sejumlah Uang

Oknum lowongan pekerjaan palsu dapat mengambil jumlah uang yang banyak dari para pencari kerja. Mereka meyakinkan korban untuk mengeluarkan uang sebagai bagian dari pekerjaan dengan janji mendapatkan jumlah yang lebih besar di kemudian hari.

 

Saat menemukan lowongan pekerjaan, kamu harus berhati-hati dan membaca dengan cermat semuanya. Pastikan juga kamu melihatnya dari platform pencari kerja yang memang sudah terpercaya.

Butuh Inspirasi?

Jika kamu ingin mendapatkan informasi dan motivasi lainnya, bisa kunjungi konten tentang self development, tips karir, dan masih banyak lagi hanya di Youtube Young On Top di bawah ini.