Mengapa Sumpah Pemuda Menjadi Semakin Penting di Situasi Pandemi Ini?

IG-ucapan-sumpah-pemuda

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.”

Ibu pertiwi saat ini lagi kesakitan. Tanpa dibalutkan dengan kata-kata halus, itulah kenyataannya. Di setiap sudut jalanan maupun di setiap sudut media sosial, begitu jelas dampak yang dirasakan dari krisis pandemi Covid-19.

Tetapi yang namanya anak muda harus tetap berkarya.

Lalu dari apa karya kita dapat terlihat. Walaupun situasi sedang tidak baik-baik saja, fakta bahwa Pemuda menjadi tonggak perubahan tidak akan pernah berubah. Bila dilihat dari sisi medis, kita para pemuda adalah yang paling tinggi daya tahun tubuhnya. Kemungkinan kita untuk tertular virus secara signifikan lebih rendah daripada sesama kita yang masih anak-anak maupun yang sudah lanjut usia. Dari kondisi ini terletak tanggung-jawab kita untuk melindungi mereka dari segala bahaya dari pandemi ini. Kitalah harapan terbesar bangsa kita. 

Karyamu terlihat dari semangat kita yang tak terpatahkan oleh pandemi. Karyamu terlihat saat kita tetap semangat menjalani pekerjaan kita dengan tetap mengikuti prosedur kesehatan. Karyamu terlihat saat kita tetap semangat menyebarkan nilai-nilai positif ke sekitar kita maupun di media sosial. Hal kecil seperti mengingatkan menggunakan masker pun sudah menjadi karya yang berharga di masa-masa seperti ini. 

Di zaman perjuangan kemerdekaan, tumpah darah pemuda-pemudi bisa dilihat dari peluru yang melukai raga. Di masa pandemi seperti ini, bagaimana kita terus melindungi kehidupan dan semangat sesama kita, itulah tumpah darah kita.

 

“Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.”

Dulunya mungkin beberapa dari kita sudah sempat merasa memandang hidup secara individualis. Tak jarang kita menyebut kalimat “hidup gue ya hidup gue, hidup lo ya hidup lo.” Di tahun 2020 ini, sungguh kita diingatkan kembali dengan begitu keras.

Tetapi yang namanya anak muda harus tetap berkarya.

Kita diingatkan bahwa pada intinya, kita adalah sebuah komunitas. Kini kelengahan satu orang bisa menjadi bencana bagi orang lainnya. Kita diingatkan untuk mengembalikan lagi empati kita yang sudah lama semakin tumpul. Inilah bangsa kita, dan hanya bangsa ini yang kita miliki. Inilah waktunya untuk kita tunjukkan bahwa kita sungguh peduli dengan sesama kita. Di masa-masa seperti ini, banyak dari kita akan merasa seperti ia menghadapi semua kesulitan ini sendirian. Ingatlah bahwa kita menghadapi semua ini bersama-sama, sebagai satu bangsa Indonesia. 

 

“Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.”

Komunikasi telah berubah. Penelitian menunjukkan bahwa perkembangan digital telah mengalami akselerasi 5 tahun hanya dalam 9 bulan di tahun 2020. Cara kita bersosialisasi sekarang sudah begitu berbeda, penuh dengan kelas lewat zoom dan menonton event-event secara streaming online. Banyak orang masih tersandung-sandung beradaptasi dalam normal yang baru ini.

Tetapi yang namanya anak muda harus tetap berkarya.

Generasi kita lah yang paling mahir perihal teknologi dibandingkan generasi lainnya. Sederhana saja, kita lihat saja orangtua kita masih seringkali kesulitan dalam bergabung dalam sebuah zoom meeting. Lagi-lagi, kita sebagai pemuda-pemudi memiliki peran yang begitu besar untuk memastikan kita sebagai masyarakat tetap terhubung dan berinteraksi. 

 

Di hari sumpah pemuda ini, kami ingin mengingatkan kamu bahwa tidak hanya peranmu yang besar untuk terus berkarya, tetapi kami percaya bahwa kekuatanmu pun juga begitu besar untuk melakukan semua ini. Pastinya apabila kita bersama-sama menghadapi masa-masa sulit ini, bangsa Indonesia akan baik-baik saja.

Yang namanya anak muda harus tetap berkarya. Bukan untuk dirinya, tetapi untuk sesamanya.

 

 

Selamat hari Sumpah Pemuda yang ke-92

#SumpahBerkaryaSumpahPemuda

Leave a Reply

Your email address will not be published.