Mengelola Emosi dengan Healthy Venting

Pernah merasa marah dan ingin meluapkannya dengan curhat ke orang lain? Sebelum itu kita perlu pahami dulu cara mengelola dan mengekspresikan emosi dengan baik, yakni dengan healthy venting.

Healthy venting adalah salah satu cara melakukan manajemen emosi. Melalui langkah ini seseorang dapat mengelola emosi dan memilah serta memilih mana yang perlu diekspresikan di depan orang lain. Venting sendiri adalah proses seseorang menceritakan atau mengekspresikan emosi dan pemikiran negatif. Jika ingin melakukannya dengan healthy, maka seseorang harus bisa mengungkapkannya dengan bijak. Saat mengekspresikan emosi dengan cara iniseseorang tidak akan membiarkan emosi menguasai mereka.

 

Bagaimana cara melakukan healthy venting?

Menurut Psychology Today, ada lima hal yang perlu diperhatikan saat melakukan venting, yakni wait, why, who, write, dan witness.

  1. Wait / Tunggu

Ketika terjadi sesuatu yang buruk atau hal lain yang memicu emosi, jangan terburu-buru untuk marah atau meluap-luap. Berikan diri sendiri waktu tunggu untuk memroses keadaan. Langkah ini penting agar seseorang tidak bertindak gegabah saat dipenuhi emosi. Pada saat menunggu, seseorang dapat memberikan validasi pada perasaannya. Mengutip quotes dari Lucius Annaeus Seneca, “the greatest remedy for anger is delay”. Artinya sesuatu yang bisa meredam kemarahan adalah jeda waktu.

 

  1. Why / Mengapa

Seseorang cenderung melakukan judgment dan memberikan label pada situasi buruk yang dihadapi, menyalahkan keadaan atau orang lain, namun tanpa berpikir panjang. Guna melakukan healthy venting, seseorang perlu memikirkan alasan rasional di balik suatu kejadian.

Seorang mahasiswa marah akibat pembatalan ujian secara mendadak. Ia merasa kesal karena sudah belajar semalaman. Rupanya pembatalan tersebut terjadi karena dosen mengalami suatu musibah. Jika ia paham mengapa ujian dibatalkan, ia akan berpikir-pikir sebelum protes kepada dosen.

 

  1. Who / Siapa

Ketahui siapa orang yang terlibat dalam permasalahan tersebut. Jika orang lain melakukan suatu hal yang tidak ditujukan untuk kita, mengapa kita harus kesal dan memberikan reaksi penuh emosi?

 

  1. Write / Tuliskan

Menulis adalah salah satu cara healthy venting tanpa harus bercerita kepada orang lain. Tuliskan kekesalan ke secarik kertas atau mengetik di notes ponsel.

 

  1. Witness / Saksi

Jika emosi tidak kunjung reda setelah melakukan langkah di atas, temukan rekan untuk mendengarkan. Jangan asal mengeluh dan menyebarkan mood negatif dengan memastikan teman berkenan untuk mendengarkan venting.

Jadi YOTers, next time jika kita merasakan emosi atau pemikiran negatif, kita bisa mengekspresikannya dengan lebih bijak melalui langkah healthy venting. Jangan sampai kita menyesal nantinya karena terlanjur bersikap terlalu emosional.

Rekomendasi Artikel

 

Jangan lewatkan event terbesar Young On Top yakni YOTNC2022! Tahun ini YOTNC bakal diadakan secara offline di The Kasablanka Hall, Mal Kota Kasablanka Jakarta dengan narasumber yang keren-keren. YOTNC 2022 akan diadakan pada tanggal 23 Juli 2022.

Gak hanya dapat insight dari para speaker, raih kesempatan memenangkan 1 buah motor listrik SMOOT. Caranya klik di sini atau pada poster dan daftarkan dirimu sekarang.

 

Ingin tau lebih lanjut tentang tips dan konten inspirasi lainnya? Cus ke YouTube Young On Top dengan klik di sini atau tonton video di bawah ini.