Mengenal GRIT, Sebuah Teori Kegigihan

Pernahkah YOTers merasa kesulitan, terhambat, atau bahkah menghadapi kegagalan dalam proses mencapai tujuan? Apakah YOTers merasakan hal yang sama secara berulang-ulang sehingga tidak pernah berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan? Mungkin yang YOTers butuhkan adalah “grit”. Tapi, apa sih grit itu?? Mari kita bahas…

Teori kegigihan atau yang dikenal sebagai grit adalah kemampuan seseorang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Konsep umum grit dalam bidang psikologi berkaitan dengan ketekunan, tahan banting, ketahanan, ambisi, kerja keras, kebutuhan untuk berprestasi, dan kesadaran dari individu.

Grit pertama kali diperkenalkan oleh Angela Duckworth, seorang profesor psikologi dari University di Pennsylvania. Menurut Angela Duckworth ada 4 beberapa faktor internal yang menumbuhkan grit, yaitu:

        Passion: jika kita tidak mencintai apa yang kita kerjakan, maka kita tidak akan mampu bertahan dan berjuang ketika menghadapi masalah yang besar.

        Practice: latihan secara terus menerus tanpa mengenal lelah serta menjamin kualitas waktu latihan yang digunakan.

        Purpose: ketika kita memiliki tujuan yang ingin dicapai, maka kita akan memiliki alasan untuk tetap bertahan dan berjuang meskipun menghadapi tantangan.

        Hope: grit hanya akan tumbuh jika seseorang memiliki harapan bahwa apa yang dilakukannya akan berhasil, banyak sekali orang yang menyerah karena merasa tidak punya harapan.

Selain itu juga ada 3 faktor eksternal untuk menumbuhkan grit, yaitu:

        Parenting for Grit: peran orangtua dalam membimbing anaknya memiliki peran yang cukup penting dalam pertumbuhan grit

        The playing fields: tidak hanya di bidang akademis, tempat bermain juga menjadi faktor yang memengaruhi pertumbuhan grit

        A culture of Grit: budaya dan kebiasaan dari lingkungan dapat juga berpengaruh terhadap pertumbuhan grit dalam diri seseorang

Grit memiliki peran yang sangat penting dalam proses mencapai tujuan, ketika seseorang memiliki grit maka orang tersebut akan memiliki kemampuan untuk bertahan dan tidak menyerah meskipun kesulitan menghadapi masalah. Ketika seseorang sudah memiliki tekad untuk mencapai sesuatu, maka orang tersebut akan menentukan prioritasnya. Dalam hal ini grit akan sangat berperan untuk menjaga komitmennya agar tetap berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

“Grit is living it’s a marathon, not a sprint” – Angela Duckworth